Polisi Duga Mutilasi di Sulteng Dilakukan Kelompok Teroris

Polisi Duga Mutilasi di Sulteng Dilakukan Kelompok Teroris

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 31 Des 2018 17:20 WIB
Foto: Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (M Guruh Nuary/detikcom).
Jakarta - Warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), digegerkan dengan penemuan kepala manusia di jembatan desa. Polisi menyebut pelaku pembunuhan disertai mutilasi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonedia Timur (MIT) eks anggota Santoso yang saat ini dipimpin oleh Ali Kalora.

"Pelakunya adalah kelompok DPO MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora cs," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Ditanyai apakah kelompok Ali Kalora sengaja melakukan pembunuhan untuk memancing polisi muncul di lokasi, Dedi menuturkan hal tersebut dapat diketahui saat pelaku tertangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti didalami kalau pelaku sudah tertangkap. Yang jelas anggota pada prinsipnya dapat laporan pengaduan dari masyarakat tentang adanya korban pembunuhan. Korban pembunuhan tersebut yang dilaporkan masyarakat sepotong kepala yang diletakan kelompok tersebut di atas jembatan desa," terang Dedi.


Namun Dedi menerangkan kelompok tersebut diduga sengaja meletakan ranting dan kayu yang disusun berjajar di tengah jalan untuk menghalangi laju kendaraan. Saat hendak memindahkan ranting itulah, penyerangan terhadap polisi dilakukan.

"Di tengah jalan mobil tersebut melihat hadangan ranting pohin dan kayu. Ranting-ranting yang sengaja diletakan kelompok tersebut," ucap Dedi.


Dalam kasus ini, kontak senjata terjadi saat tim gabungan kepolisian usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban pembunuhan pagi tadi. Dua polisi tertembak saat sedang memindahkan ranting dan kayu yang disimpan di tengah jalan.


Dedi mengatakan saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri ke daerah hutan di perbukitan.

"Pelaku melarikan diri masuk ke atas gunung, hutan. Profil pelaku dari aparat Polda Sulteng sudah dapat, berapa kekuatannya, jumlah senjata berapa sudah dapat. Saat ini masih pengejaran Satgas Tinombala Polda Sulteng," tutur Dedi. (aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads