Polisi Vs Terduga Teroris di Sulteng Baku Tembak 30 Menit

Jakarta - Dua polisi ditembak dari arah lereng gunung setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Akibatnya, terjadi kontak senjata selama 30 menit antara polisi dan pelaku yang diduga kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

"Kurang-lebih 30 menit anggota bertahan di lokasi kontak tembak dengan memberikan tembakan perlawanan. Tim berhasil mengevakuasi dua anggota yang terkena tembakan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Polri Duga Orang Tak Dikenal Tembak Polisi di Sulteng DPO Teroris

Kontak senjata terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pukul 08.00 Wita.

Dua polisi yang tertembak itu atas nama Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso. Keduanya kemudian dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan pertama dan hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Pelaku yang Tembak 2 Polisi di Sulteng dari Arah Gunung

"Setelah diselamatkan, langsung dibawa menuju Puskesmas Sausu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Saat ini kedua korban dalam penanganan medis di rumah sakit wilayah Parimo," jelas Dedi.

Baca juga: Olah TKP Korban Mutilasi, Dua Polisi Ditembaki Orang Tak Dikenal

Kontak tembak berawal saat tim gabungan melintasi daerah Panta Kapal, Dusun Salubose. Tim gabungan diberondong empat kali tembakan. Dua tembakan mengenai Bripka Andrew, yang merupakan anggota Resmob Satgas 3 Tinombala, dan dua tembakan lagi mengenai anggota Satuan Intelkam Polres Parigi Moutong, Bripda Baso.

Bripda Baso tertembak di bahu kiri dan bokongnya. Sedangkan Bripka Andrew tertembak di bagian punggung kiri dan kanan dan mengalami patah tulang di kaki kanan. (aud/nvl)