Prabowo-Sandiaga Minta KPU Hati-hati Pilih Moderator Debat Capres

Prabowo-Sandiaga Minta KPU Hati-hati Pilih Moderator Debat Capres

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 12:31 WIB
Prabowo-Sandiaga (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Debat capres-cawapres yang pertama segera digelar pada pertengahan Januari 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta KPU berhati-hati dalam memilih moderator.

"Kami BPN Pak Prabowo-Sandi meminta KPU agar berhati-hati memilih moderator debat. Pihak-pihak yang diindikasikan pernah berpihak pada 2014 lebih baik di-skip sebagai moderator," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).


Prabowo-Sandiaga Minta KPU Hati-hati Pilih Moderator Debat CapresAndre Rosiade (Tsarina/detikcom)

Ada alasan mengapa tim Prabowo meminta KPU berhati-hati memilih moderator. Andre menjelaskan, tim Prabowo tak ingin debat capres yang disebutnya jadi patokan masyarakat dalam memilih pemimpin itu berjalan tidak imbang alias berat sebelah ke salah satu paslon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena jangan sampai debat kandidat yang kita harapkan menjadi patokan masyarakat dalam memilih tidak berjalan netral karena ada indikasi keberpihakan moderator. Bagi kami, netralitas moderator penting agar, pascadebat, masyarakat tidak dihadirkan perdebatan baru karena ketidaknetralan moderator. Bagi BPN Prabowo-Sandi, debat kandidat ini sangatlah penting untuk penyampaian program-program unggulan Prabowo-Sandi," katanya.


Ada enam sosok yang diusulkan KPU sebagai moderator debat capres-cawapres pemilu. Mereka adalah Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi. Namun nama-nama itu belum disepakati.

Lalu, siapa calon moderator yang disoroti kubu Prabowo-Sandiaga? Andre tak menyebut nama. Dia hanya berbicara soal latar belakang calon moderator tersebut, entah siapa namanya karena Andre tak menyebutkan nama.

"Ada beberapa nama yang pada 2014 pernah bekerja di salah satu TV swasta di mana TV swasta itu sangat jelas berpihak kepada Pak Jokowi," kata politikus Partai Gerindra itu.


Saksikan juga video 'Prabowo-Sandi Siap Jawab Tuduhan soal HAM di Debat Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads