Dirut TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan hari biasa yang hanya 500 orang. Sedangkan saat hari Minggu, pengunjung mencapai 2.500 orang.
"Saat liburan nataru ini rata-rata 5 ribu orang per hari. Paling ramai itu 7 ribu pengunjung pada hari Senin, 24 Desember 2018 kemarin," kata Bimo saat ditemui detikcom di Solo Zoo, Kamis (27/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 2016 kita sudah keliling Solo Raya sampai Jawa Timur sisi barat bekerja sama dengan instansi-instansi agar mau berwisata ke Solo Zoo," ujarnya.
Tercatat, banyak wisatawan dari Ngawi, Madiun dan sekitarnya yang berkunjung ke Solo Zoo. Bimo mengatakan kemudahan akses ke Solo melalui jalan tol juga menambah animo pengunjung dari luar kota.
![]() |
Selain itu, Solo Zoo juga membangun 10 kandang baru sesuai standar Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Kandang-kandang lama juga diperbaiki secara bertahap.
"Kandang yang baru itu untuk reptil, unta, dan binatang kuku belah seperti rusa. Lalu misalkan kandang macan, kita beri pohon agar bisa memanjat," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, anggota Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto, mengatakan saat ini jumlah kunjungan wisatawan di Solo Zoo sudah memenuhi target. Dari target 400 ribu pengunjung selama 2018, saat ini Solo Zoo sudah dikunjungi 492 ribu orang.
"Kita perkirakan sampai akhir masa liburan nataru ini bisa mencapai lebih dari 500 ribu," pungkasnya. (bai/sip)