"Kasus KDRT terbanyak pada anak dan hampir semua jenis kekerasan seksual," ungkap Kabid Pemberbedayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Widiasih kepada detikcom usai upacara Hari Ibu di Pendopo Pemkab Madiun Sabtu (22/12/2018).
Widiasih kemudian merinci sepanjang tahun 2018, jumlah kasus KDRT di Kabupaten Madiun mencapai 22 kasus. Namun 19 kasus di antaranya adalah kasus kekerasan seksual pada anak atau mencapai 96 persen.
"Memang angkanya seperti itu dan yang paling prihatin pelaku kekerasan seksual pada anak ada yang pelakunya adalah orang tua tiri dan kandung. Namun sudah kita dampingi dan tertangani," ujarnya.
Bupati Madiun Ahmad Dawami pun mengaku prihatin atas temuan itu. Menurutnya, meski jumlah KDRT dalam angka terbilang minim, namun bukan berarti dapat disepelekan begitu saja.
Baginya, peran orang tua untuk mencegah hal seperti ini terjadi sangatlah dibutuhkan.
"Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menekan terjadinya kasus KDRT, utamanya terhadap anak," tuturnya usai memimpin upacara Hari Ibu.
Pria yang akrab disapa Kaji Mbing itu juga mengungkapkan makna Hari Ibu adalah kesetaraan gender antara perempuan dan pria.
"Saya memaknai Hari Ibu itu kesetaraan bapak dan ibu ini luar biasa. Kesetaraan gender ini harus jadi perhatian kita juga," ungkapnya.
Simak juga video 'Cerita Sang Ibu Membesarkan Anies Baswedan':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini