Kawula Jogja Istimewa Tolak Pemberhentian GKR Hemas dari DPD RI

Kawula Jogja Istimewa Tolak Pemberhentian GKR Hemas dari DPD RI

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 21 Des 2018 18:07 WIB
Totok membacakan pernyataan sikap 'Kawula Jogja Istimewa'. (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - Sejumlah masyarakat Yogyakarta menolak pemberhentian sementara Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Penolakan tersebut tertuang di surat pernyataan sikap Kawula Jogja Istimewa.

Surat tersebut berisi sejumlah poin pernyataan sikap warga Yogyakarta. Lembaran surat ini dibacakan Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI), Totok Sudarwoto, di Kantor DPD RI DIY, Jumat (21/12/2018).

"Pertama menolak keputusan BK DPD RI yang tidak mencerminkan rasa keadilan dan mengesampingkan fakta, kebenaran, alasan tidak hadirnya GKR Hemas dalam sidang paripurna sebagai sikap menolak kepemimpinan yang inkonstitusional," ucap Totok membacakan surat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Totok, segenap warga Yogyakarta tegas mendukung sikap GKR Hemas yang menolak kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) di DPD RI. Alasannya OSO menduduki jabatan tersebut dengan cara melawan hukum.

"Ketiga, kami mendesak BK DPD RI untuk mencabut keputusan pemberhentian sementara GKR Hemas, sekaligus memulihkan kehormatan GKR Hemas sebagai wakil kami dari Daerah Istimewa Yogyakarta," paparnya.


"Terakhir kami menuntut Badan Kehormatan DPD RI untuk segera meminta maaf kepada Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta," pungkas Totok.



Saksikan juga video 'Dipecat dari DPD RI, GKR Hemas: Tanpa Dasar Hukum':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads