Pelaku Klithih Bersajam Kejar Pegawai SPBU, Polisi: Modusnya Baru

Pelaku Klithih Bersajam Kejar Pegawai SPBU, Polisi: Modusnya Baru

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 18:47 WIB
TKP klithih di Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Bantul - Polisi masih mengejar pelaku percobaan aniaya berat atau klithih yang terjadi di SPBU Jalan Bantul. Polisi menyebut aksi klithih yang terjadi pada Rabu (19/12) dini hari kemarin tergolong modus baru.

"Modusnya ini baru dan berbeda dengan yang sudah-sudah. Karena biasanya kan terjadi di jalan raya, dan kali ini berani masuk ke SPBU)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (20/12/2018).

"Karena kan pelaku masuk (SPBU) terus lempar batu ke arah korban yang sedang duduk. Terus korban kaget dan mau ambil batu yang dilempar pelaku untuk membalas, tapi pelaku malah berhenti dan mengeluarkan sajam lalu mengejar korban," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambung Rudy, meski terbilang modus baru, polisi masih mendalami apakah ada permasalahan tertentu antara korban dengan kedua pelaku. Hal itu karena pola kedua pelaku dalam menjalankan aksinya sangat jarang ditemui.


"Kita pelajari dulu, modusnya itu dipicu karena apa, apakah ada dendam atau lainnya, karena tidak ada pola seperti itu (beraksi di dalam SPBU)," ucapnya.

Polisi hingga saat ini belum menerima laporan resmi terkait kasus ini. Meski begitu polisi tetap akan mengejar pelaku.

"Sampai sekarang juga di Polsek (Sewon) dan Polres (Bantul) juga belum ada laporan resmi, kalau yang benar harusnya laporan. Tapi yang jelas tetap kita cari pelakunya, dan saat ini kita terus pelajari rekaman CCTV-nya," kata Rudy.


Selain berupaya menangkap pelaku, lanjut Rudy, polisi terus berkomunikasi dengan korban agar mau melapor.

"Memang masih percobaan anirat (klithih), korban juga tidak luka sama sekali dan sudah kerja lagi. Tapi untuk menekan niat pelaku beraksi lagi tetap akan kita cari pelakunya," tegasnya.

Rudy mengungkapkan bahwa Polres Bantul menangani sejumlah kasus klithih.

"Masih di bawah 10 kasus (selama 2018)," kata Rudy.


Para pelaku, kata Rudy berusia rata-rata 17 tahun. Kebanyakan dari mereka putus sekolah.

Meski kasus klithih itu terjadi di wilayah Kabupaten Bantul, menurut Rudy kebanyakan tersangka bukanlah warga Bantul.

"Tersangka (Klitih) itu malah kebanyakan bukan orang Bantul, tapi orang Kota (Yogyakarta)," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads