"Perlu saya luruskan adalah kasus ini tidak ada hubungannya dengan Asian Games, SEA Games, hingga Asian Para Games. Alasannya, misalnya anggaran Inasgoc, saya sendiri bagian dari Inasgoc karena saya juga Direktur Keuangan Inasgoc kan," ujar Gatot kepada wartawan di gedung Kemenpora, Jl Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2018).
OTT KPK ditegaskan Gatot tidak terkait dengan prestasi atlet karena seluruh anggaran kebutuhan atlet tertangani dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong jangan hubung-hubungkan dengan Asian Games, kasian Asian Gamesnya sukses ya. Kemudian juga tidak ada hubungan dengan prestasi atlet. Karena seperti kita ketahui anggaran untuk kepentingan atlet di mana sudah meraih 31 mendali emas digelontorkan di bulan Januari dan Februari," ujarnya.
"Kan kemarin nggak ada kegaduhan kan atlet terlambat honor, training camp, training out kemudian akomodasi sudah digelontorkan semua," lanjut Gatot.
Gatot mengatakan kasus terkait OTT merupakan anggaran baru yang direncanakan untuk kegiatan selanjutnya. Namun, Gatot tidak mengetahui secara pasti rincian anggaran tersebut.
"Kalau yang terjadi dengan kasus baru ini. Baru dua hari yang lalu. Jadi ini adalah proposal kegiatan baru adalah dana hibah untuk KONI, saya belum tahu pasti karena kan proposal ada di ruangan yang disegel semua. Nanti kita akan mengumpulkan semua pegawai deputi IV untuk membantu merincikan ke Pak Menteri," paparnya.
Saksikan juga video 'KPK Minta Pemerintah Bikin Perppu Korupsi':
(eva/fdn)