Kapitra Heran PD Ngaku Santun tapi Persekusi Terduga Perusak Atribut

Kapitra Heran PD Ngaku Santun tapi Persekusi Terduga Perusak Atribut

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Minggu, 16 Des 2018 15:08 WIB
Kapitra Ampera (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Sebuah video penangkapan terduga perusak bendera Partai Demokrat beredar. Video itu memperlihatkan terduga pelaku diinterogasi oleh sejumlah orang yang salah satunya berpakaian biru.

"Ini perbuatan persekusi bukan perbuatan santun. Mengatakan politisi santun, tapi melakukan kejahatan baru, kejahatan kepada orang," ujar caleg PDIP Kapitra Ampera kepada detikcom, Minggu (16/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terduga pelaku itu sempat ditampar saat ditanya-tanyai dalam video yang tersebar. Namun, menurut Kapitra, seharusnya cukup menyerahkan ke polisi alih-alih justru melakukan persekusi.

"Apa pun kejahatan itu bersalah, biarlah polisi yang membuktikan," kata Kapitra.

Di video itu, memang si terduga pelaku mengaku disuruh untuk merusak atribut Partai Demokrat. Tetapi, menurut penilaian Kapitra, orang itu memberi pengakuan di bawah tekanan sehingga belum tentu objektif.



"Orang yang ditangkap itu dipersekusi, dipukuli, tentu dia akan berikan keterangan yang belum tentu objektif, di bawah tekanan," kata mantan pengacara Habib Rizieq Syihab itu.

Kapitra Heran PD Ngaku Santun tapi Persekusi Terduga Perusak AtributHeryd Swanto (Foto: Istimewa)


Sementara itu, terduga pelaku perusak baliho penyambutan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga atribut PD di Pekanbaru, Riau, telah ditahan polisi. Pemuda bernama Heryd Swanto (22) itu ditangkap polisi pada Sabtu (15/12) dini hari.



Simak Juga 'Raut Wajah Sedih SBY Melihat Atribut PD Dirusak':

[Gambas:Video 20detik]


Kapitra Heran PD Ngaku Santun tapi Persekusi Terduga Perusak Atribut
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads