Terlihat serombongan emak-emak menggelar daun pisang dan mengeluarkan panci berisi liwet. Mereka beramai-ramai menyantap nasi beserta lauknya. Informasi ajakan santap nasi liwet tersebut memang tersebar di media sosial sejak Rabu (12/12) kemarin.
"Saya datang ke sini karena lihat di grup medsos ada undangan ngaliwet 1.000 kastrol sebagai tanda tasyakuran, bahwa pemimpin daerah benar-benar sudah kena OTT KPK. Sebagai warga Cianjur saya ikut mengapresiasi hal tersebut," kata Ulfah Wahyuni (37), warga Joglo, Kecamatan Cianjur Kota, Jumat (14/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Ulfah, Yuni Wahyuni sengaja datang bersama rombongannya dari Cikalong mengendarai angkutan umum. Dia juga mendapat informasi akan ada acara menyantap nasi liwet bersama-sama di area Alun-alun Cianjur.
"Sekedar ikut menyemarakkan saja. Kita banyak mendengar dari berita, pak bupati tertangkap tangan karena korupsi 1,5 miliar dari uang pembangunan sekolah. Tentu sebagai masyarakat merasa senang, Cianjur tidak lagi dipimpin oleh pemimpin yang tidak berpihak kepada kemaslahatan masyarakat," tutur Yuni.
Saksikan juga video 'KPK Tetapkan Bupati Cianjur Tersangka Pemerasan Kepsek SMP':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini