"Kawasan ini sebenarnya sangat indah akan kekayaan bangunannya. Memang ada beberapa bangunan yang berubah tapi sebetulnya ada juga masih asli dan bisa dipertahankan. Dan ini salah satunya ikon rumah Abu Han ini," kata Risma kepada detikcom, Senin (12/11/2018).
Menurutnya, rencana revitalisasi kawasan Surabaya Utara sudah lama direncanakan. Tapi karena banyaknya kendala, maka realisasinya baru bisa dimulai sekarang.
"Dulu memang sudah mau digarap tapi belum terealisasi. Aku juga pernah ngundang warga sudah lama sekitar 2012 atau 2013 kalau nggak salah. Tapi belum bisa jalan," paparnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, warga sekitar juga menginginkan revitalisasi ini. "Ini saya baru tahu dari Bappeko. Kalau warga tertarik melakukan perubahan yang pernah kita tawarkan," lanjutnya.
![]() |
Selain revitalisasi, Risma juga mengaku telah menyiapkan beberapa program untuk mendongkrak kawasan Surabaya Utara menjadi destinasi wisata dan belanja. Salah satunya adalah dengan melakukan pengecatan atau penataan warna.
"Jadi kalau warnanya biasa saja orang tidak akan tertarik. Tapi kalau warnanya warna-warni orang kemudian akan menjadi tertarik. Nah, itu salah satu cara untuk menarik wisatawan. Orang dari luar Surabaya datang lalu sekalian belanja di sini," ujarnya.
Baca juga: Museum WR Supratman di Surabaya Resmi Dibuka |
Beberapa bangunan yang telah dicat di kawasan Surabaya Utara adalah bangunan rumah Abu Han yang terletak di Jalan Karet nomor 72; rumah di Jalan Panggung nomor 19, rumah belakang ruko di Jalan Karet nomor 63 (bantaran Sungai Kalimas) dan toko Yanmar bekas rumah Kadin di Jalan Kembang Jepun.
Total ada 117 bangunan cagar budaya yang berlokasi di sekitar Jalan Veteran, Jalan Karet, Jalan Kalimalang yang akan direvitalisasi. Upaya ini akan dilakukan tak hanya untuk bangunan tua yang sudah tak terawat namun juga untuk bangunan yang masih dijadikan perkantoran atau tempat tinggal. (lll/lll)