Hari Antikorupsi, Parpol Teken Pakta Integritas Didampingi KPK

Hari Antikorupsi, Parpol Teken Pakta Integritas Didampingi KPK

Zunita Putri, Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 15:41 WIB
Penandatanganan pakta integritas oleh 14 partai politik (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Beberapa partai politik Indonesia menandatangani pakta integritas di hadapan para pemimpin KPK. Pakta integritas itu berisi komitmen sistem integritas partai politik.

Penandatanganan pakta integritas itu dilakukan di acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Selasa (4/12/2018). Pimpinan KPK, di antaranya Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif, terlihat mendampingi perwakilan parpol untuk menandatangani pakta integritas itu.


Sebelum menandatangani pakta tersebut, para perwakilan parpol diberi kesempatan menyampaikan sedikit sambutan terkait dukungannya untuk memberantas korupsi di partai masing-masing. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya mengajak seluruh parpol di Indonesia berkomitmen menegakkan integritas parpol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK mengajak seluruh parpol di Indonesia dan hari ini kita lihat komitmennya untuk hadir dan bersedia tanda tangan dan bersedia berjanji menegakkan terus-menerus sistem integritas partai politik," ucapnya.


Dia berharap, dengan penandatanganan ini, sistem demokrasi di Indonesia bisa lebih baik ke depannya. "Mudah-mudahan teman-teman di parpol kemudian melaksanakan dengan tepat, kita berharap banyak pada mereka (parpol)," ujar Agus.

Parpol-parpol yang hadir adalah PKB, Partai Gerindra, PDIP, Golkar, Hanura, PAN, PKPI, PSI, PPP, NasDem, Partai Garuda, Demokrat, Partai Berkarya, dan Partai Perindo.


Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan partai yang tidak datang bukan berarti tidak mendukung pemberantasan korupsi. Dia berharap, walaupun dua partai tidak ikut, mereka membantu KPK dalam memberantas korupsi juga.

"Bahwa hari ini tidak datang, tentu tidak berarti tidak ikut mendukung dan tidak berkomitmen mewujudkan SIPP. Ke depan, kita akan datang lagi, duduk bersama menyusun semacam tools yang diperinci, walaupun sebenarnya buku panduannya (SIPP) sudah ada di sini. Jadi termasuk parpol yang belum datang, tentu tetap akan diajak dan dilibatkan dalam upaya menyusun perbaikan ke depan bersama-sama," Jelas Febri.


Saksikan juga video 'Hasrat Jokowi Membangun Bangsa Antikorupsi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads