Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Korupsi Kita Stadium 4

Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Korupsi Kita Stadium 4

Ray Jordan - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 12:28 WIB
Jokowi di Harkodia (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan corruption perception index (CPI) atau indeks persepsi korupsi Indonesia membaik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang.

Jokowi mengatakan loncatan CPI Indonesia dari 1998 hingga 2018 sangat signifikan. Saat ini CPI Indonesia ada di angka 37. Jokowi pun menegaskan jangan sampai ada yang mengatakan indeks korupsi di Indonesia sudah masuk tahap stadium 4.

"Dari yang terjelek se-ASEAN, sekarang naik menjadi CPI ke angka 37, ini patut disyukuri. Jangan sampai ada yang bilang korupsi kita stadium 4, tidak ada," kata Jokowi seusai Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2018 di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jokowi mengatakan kenaikan indeks tersebut harus disyukuri. Dia menilai itu merupakan hal yang baik.

"Kenaikannya seperti itu patut kita syukuri, bagus sekali saya kira. Memang banyak yang kita perlu perbaiki dan benahi, tapi ada peningkatan seperti itu tidak boleh tutup mata," katanya.

"Pak Ketua KPK bilang, loncatan kita yang tertinggi di dunia lo ya," imbuh Jokowi.


Dia juga menegaskan optimisme pemberantasan korupsi di Indonesia. Dia mengatakan penyampaian perihal angka korupsi di Indonesia memang harus disampaikan dengan data.

"Ya, kita bicarakan pakai angka-angka, seperti Ketua KPK pakai data," katanya.

Dia juga mengatakan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi harus terus dilakukan. "Tapi membangun sistem dan membangun sistem pencegahan perlu juga dilakukan dua-duanya, perlu beriringan," pungkas Jokowi.


Saksikan juga video 'Sudirman Said Sebut Tren Korupsi Era Jokowi Meningkat':

[Gambas:Video 20detik]

(jor/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads