Gerindra Jawab Jokowi soal Korupsi: Ya Memang Stadium 4

Gerindra Jawab Jokowi soal Korupsi: Ya Memang Stadium 4

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 14:32 WIB
Ketua DPP Gerindra Habiburokhman (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Gerindra menjawab pernyataan Presiden Jokowi yang meminta beberapa pihak tak menyebut indeks korupsi di Indonesia masuk tahap stadium 4. Gerindra mengatakan Jokowi harus melihat fakta tingginya kasus korupsi.

"Ya memang (korupsi) stadium 4, jangan ditutup-tutupi," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).


Habiburokhman kemudian mencontohkan perilaku korupsi yang menurutnya sudah sampai stadium 4, dari kepala daerah hingga partai yang korup. Perilaku ini disebutnya tidak sesuai dengan Nawacita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gimana nggak stadium 4? Ada kepala daerah yang tertangkap korupsi tiga kali, ada partai politik yang menyelenggarakan acara dananya dari korupsi. Ini kan benar-benar tidak sesuai dengan Nawacita," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan loncatan corruption perception index (CPI) Indonesia dari 1998 hingga 2018 sangat signifikan. Saat ini CPI Indonesia ada di angka 37. Jokowi pun menegaskan jangan sampai ada yang mengatakan indeks korupsi di Indonesia sudah masuk tahap stadium 4.


"Dari yang terjelek se-ASEAN, sekarang naik menjadi CPI ke angka 37, ini patut disyukuri. Jangan sampai ada yang bilang korupsi kita stadium 4, tidak ada," kata Jokowi seusai Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2018 di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pernyataan soal korupsi stadium 4 pernah dilontarkan oleh capres Prabowo Subianto saat menjadi pembicara di The World in 2019 Gala Dinner di Grand Hyatt Hotel, Singapura. Prabowo mengatakan korupsi di Indonesia sudah sangat parah dan merusak masa depan bangsa.



Saksikan juga video 'Prabowo Sebut Korupsi Stadium 4: Butuh Kepemimpinan Tegas!':

[Gambas:Video 20detik]

(azr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads