Kapan Hakim Pebinor Dipecat? MA: Tunggu Investigasi

Kapan Hakim Pebinor Dipecat? MA: Tunggu Investigasi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 09:24 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Komisi III DPR mendesak agar seorang hakim pengadilan negeri (PN) di Bali berinisial D yang menjadi perebut bini orang (pebinor) dipecat. Namun MA kini menunggu hasil investigasi dari tim Badan Pengawas (Bawas) yang ada di Bali.

"Makanya yang tahu itu tim. Saat ini belum tahu, kita nunggu hasil tim setelah melakukan investigasi gimana, kita tunggu," kata juru bicara MA, Abdullah, saat dihubungi detikcom, Senin (3/12/2018).


Namun Abdullah tidak bisa memastikan secara pasti kapan hasil itu bisa diketahui. Sebab, pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap satu atau dua orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum selesai (penyelidikan). Seminggu saja belum tentu selesai. Tim kan masih di daerah belum balik dan yang dimintai keterangan tidak hanya satu atau dua orang dan semua orang yang tahu itu kita mintai keterangan," sebut Abdullah.

Sebelumnya, MA dan Komisi Yudisial (KY) bergerak melakukan investigasi terhadap hakim laki-laki di PN di Bali yang diduga menjadi perebut bini orang alias pebinor. Menurut KY, saat ini ada tim yang bertugas menginvestigasi kasus tersebut.

"Ini tim sedang jalan," kata Ketua KY Jaja Ahmad Jayus saat dihubungi detikcom, Jumat (30/11).


Kisah pebinor itu terendus di salah satu pengadilan negeri (PN) di Bali. Hakim D merebut pegawai pengadilan berinisial C yang juga istri hakim berinisial P.

Mahligai rumah tangga itu makin diuji saat hakim P bertugas di Nusa Tenggara sehingga membuat hakim P jauh dari istrinya yang menetap di Bali. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh hakim D untuk terus menggerogoti rumah tangga tersebut.

Perlahan tapi pasti, wanita yang dikenal kalem itu goyah dan mulai tergila-gila kepada hakim D. Keduanya mulai saling bertukar chat mesra sejak awal 2018 ini dan memanggil dengan sebutan papa-mama sebagai panggilan sayang. (ibh/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads