"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, ganjil genap kalau melihat backdrop (di seminar) ini seolah minggu depan atau bulan depan (diterapkan) karena tulisannya mengandung tendensi. Sebetulnya pada hari ini masih wacana dan masih perlu dikaji ulang," kata Kepala Dishub Jatim Fattah Jasin saat Seminar Penerapan Kebijakan Ganjil Genap di Hotel Mercure, Surabaya, Senin (3/12/2018).
Fattah mengatakan sebenarnya pihaknya juga belum memiliki inisatif untuk menerapkan hal ini di Jatim. Dia juga menambahkan jika acara ini merupakan imbauan dari Dinas Perhubungan.
"Sebenarnya saya dan teman-teman Dishub tidak punya inisiatif untuk melakukan kebijakan ganjil genap. Kecuali meneruskan surat perintah atau imbauan dari teman-teman Dinas Perhubungan. Jadi seolah-olah di undangan (seminar), Dishub Jatim banyak kebijakan (ganjil genap) tetapi sebetulnya tidak," tegasnya.
Selain itu, Fattah mengungkapkan jika dirinya hanya melanjutkan surat dari Menteri Perhubungan. Yang menyatakan jika di kabupaten atau kota, kebijakan ini harus mulai dipersiapankan untuk mengantisipasi kemacetan yang terlampau parah.
Tak hanya itu, Fattah menambahkan sebagai pejabat publik tidak bisa secara langsung membuat kebijakan. Karena harus melalui berbagai kajian.
"Pejabat publik tidak bisa langsung membuat kebijakan karena ada uji materi dan lain sebagainya. Jadi harus betul-betul melalui kajian yang komprehensif dan dibuat oleh para pihak misalnya master plan," pungkas Fattah Jasin. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini