"Kebakaran bermula pada kap dek pada bagian depan kiri. Ada usaha pemadaman api. Tapi api semakin membesar oleh karena itu diambil keputusan untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Dwi Budi Sutrisno kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (2/12/2018).
Dikatakan Dwi, jarak waktu kapal dari Surabaya ke Banjarmasin dari waktu normal ditempuh sekitar 23 jam. Namun saat sampai di buih Karang Jamuang pukul 01.00 WIB, kapal mengalami kebakaran.
Karena darurat, ABK mengirimkan sinyal tanda bahaya SOS dan direspon oleh kapal PAN Marine 11 dari Pertamina. Kapal tersebut pada pukul 01.45 WIB mengevakuasi ratusan penumpang.
"Nah, pada saat bersamaan datang juga KM Kuala dari Banjarmasin menuju Surabaya. Dan tiba di Surabaya pukul 08.30 WIB," lanjutnya.
![]() |
Dari total 130 penumpang dan kru, sebanyak 127 kemudian dievakuasi. "Kapal KM Gerbang berangkat tujuan Surabaya-Banjarmasin berangkat pukul 9 malam. Jumlah penumpang dan kru sebanyak 130 orang," tambahnya.
Sedangkan 3 kru yakni nakhoda dan 2 kadet masih dalam pencarian. Saat ini pihak Kesyahbandaraan telah mengerahkan 5 kapal untuk mencarinya.
"Tiga orang itu nakhoda bernama Soehaldani dan dua kadet yang sedang magang yakni bernama Sikka Malal Makrifat dan Nurul Fadilah," tandasnya.
Sementara penumpang korban selamat ditampung di dua hotel yakni Hotel Semut dan Hotel Irian Jalan Samudra. Mereka juga mendapat ganti rugi tiket nilainya bervariasi. Antara Rp 750 - Rp 1 juta. (fat/fat)