Salah seorang ABK juru minyak KM Gerbang Samudra I Eko Wahyudianto (25) mengatakan, saat kejadian sebenarnya dirinya sedang berjaga. Namun dia tertidur di kamar kru. Tiba-tiba saja dia langsung melihat kobaran api di bagian mesin.
"Saya bangun, tahu-tahu sudah gitu (kebakaran) kemudian saya menyelamatkan diri tapi terkena uap panas di bagian wajah," beber Eko kepada detikcom saat di RS PHC Surabaya, Minggu (2/12/2018).
Karena terkena uap panas, lanjut Eko, dia sempat terjatuh dan tak sadarkan diri. Namun saat itu juga ia teringat anak dan istrinya di rumah. Kemudian ia langsung bergegas bangkit dan lari ke luar.
"Saya selamat. Saat itu saya berusaha menyelamatkan diri, tapi setelah kena uap panas sempat pingsan dan terbaring. Terus saya teringat istri dan anak. Lalu saya bangun lagi, habis itu naik tangga. Dan saya lihat di atas sudah ada banyak teman-teman (ABK lain) di atas kemudian dievakuasi," terang pria asal Banyuwangi itu.
Saat ditanya posisi nakhoda dan 2 kadet yang hingga kini dalam pencarian? Eko sempat terdiam sejenak. Menurutnya, posisi terakhir ketiganya masih ada di kamar.
"Kalau temen-temen (ABK yang lain) tidak ada yang terjebak. Cuma (3 yang yang hilang) posisinya mungkin di kamar waktu kejadian," terangnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini