Kanit Reskrim Polsek Mojosari Ipda Heru Prasetya Nugroho mengatakan, pencurian di Toko Uniq Cell, Desa Sarirejo, Mojosari, pertama kali diketahui pekerja warung makan di sebelah toko. Saat akan bekerja pagi tadi, saksi melihat kejanggalan pada konter tersebut, yakni pintu toko terbuka sebagian.
Kejanggalan ini pun dilaporkan saksi ke pusat toko ponsel Uniq Cell di Jalan Masjid, Kecamatan Mojosari. Benar saja, saat diperiksa oleh karyawan toko, rak dan etalase yang sebelumnya penuh dengan ponsel sudah bersih.
"Barang yang hilang antara lain 254 ponsel berbagai merk, uang tunai Rp 200 ribu, DVR CCTV dan dua CPU komputer," kata Heru kepada wartawan di lokasi pencurian, Sabtu (1/12/2018).
Heru memperkirakan pencurian ini terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pasalnya, pada jam tersebut ada saksi yang melihat sebuah mobil diparkir tepat di depan Toko Uniq Cell. Padahal toko sudah tutup, sedangkan karyawan toko sedang libur.
Menurut Heru, saksi saat itu sedang melintas di depan Toko Uniq Cell. Para pelaku diperkirakan masuk ke dalam toko dengan mencongkel pintu depan menggunakan linggis.
"Pelaku lebih dari satu orang, dugaan kami mereka pemain lama," ungkapnya.
Polisi langsung datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari pemilik toko Uniq Cell. Petugas melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Kami dapatkan sidik jari yang diduga milik pelaku," tegas Heru.
Karyawan bagian Komunikasi Pemasaran Toko Uniq cell Anang Fatoni menambahkan, para pelaku diperkirakan sudah mengawasi kondisi toko sebelum menjalankan aksinya. Kawanan pencuri itu membobol toko ponsel tersebut saat karyawan yang biasa menginap di dalamnya sedang libur.
"Biasanya ada karyawan yang menginap, saat kejadian karyawan pas libur," terangnya.
Akibat kejadian ini, pemilik toko Uniq Cell Wendi Wijaya (38) mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. "Kerugian diperkirakan Rp 300 juta," tandas Fatoni. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini