Tentang Sunanto, Ketum Pemuda Muhammadiyah Pengganti Dahnil Anzar

Tentang Sunanto, Ketum Pemuda Muhammadiyah Pengganti Dahnil Anzar

Usman Hadi, Sukma Indah Permana - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 11:28 WIB
Sunanto. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Sunanto terpilih menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2019-2022 menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak. Seperti apa sepak terjang sosok yang akrab disapa Cak Nanto ini?

Cak Nanto ini terpilih setelah meraih 590 suara di Muktamar XVII PP Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah (UMY), Bantul.

Kemenangan Cak Nanto diumumkan, Rabu (28/11) sekitar pukul 23.47 WIB. Suara yang diperoleh Cak Nanto mengungguli Ahmad Fanani dengan 266 suara, Ahmad Labib 292 suara, Andi Fajar Asti 0 suara, Faisal 2 suara, dan Muhammad Sukron 2 suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Nanto sebelumnya menjabat sebagai Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.

Menurut website pribadinya, caknanto.com, Cak Nanto lahir di Desa Lobuk, Sumenep, 24 September, 38 tahun yang lalu. Pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas ditempuh Cak Nanto di Sumenep, Madura. Kemudian dia mengenyam pendidikan sarjana di Jurusan Syariah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Sejak masih remaja, Cak Nanto, disebutkan sudah bergiat Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Cak Nanto yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Jayabaya ini juga diketahui menjabat sebagai Koordinator Nasional (Kornas) JPPR periode 2017-2019.


Ditemui wartawan usai pengumuman hasil pemungutan suara pemilihan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto menyampaikan rasa syukurnya.

"Saya orang independen dan secara organisasi Pemuda Muhammadiyah dan Muhammadiyah mengikuti khittah Muhammadiyah. Jadi tidak boleh dicampuradukkan," jelasnya di lokasi Muktamar, Rabu (28/11).

Dia juga berjanji PP Pemuda Muhammadiyah tidak boleh berpolitik praktis. Namun dia tidak bisa mengekang kadernya yang berafiliasi dengan partai politik tertentu.

"Seperti yang saya katakan Pemuda Muhammadiyah tidak akan kami seret ke dunia politik praktis. Tapi akan kami gerakkan kader-kader yang memiliki potensi secara individu untuk berpolitik," lanjut Cak Nanto.


Saat ditanya wartawan, apakah dia akan mengikuti jejak Dahnil menjadi timses, Cak Nanto menjawab dengan nada tegas.

"Tidak mungkin (jadi timses capres). Kalau pengurusnya boleh lah, kalau saya nggak mungkin," katanya.


Sedangkan soal posisinya sebagai Koordinator Nasional JPPR, dia menjelaskan akan ada penggantinya dalam waktu dekat.

"Nanti segera ganti itu orangnya (Koordinator Nasional JPPR). Sebentar lagi, mungkin secepatnya saya akan melakukan munas JPPR," pungkas Sunanto.


Saksikan juga video 'Dugaan Mark-Up Kemah Pemuda yang Seret Dahnil Anzar':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads