Kritik Keras Fahri Hamzah karena KPK Bisa Saja OTT Tiap Hari

Kritik Keras Fahri Hamzah karena KPK Bisa Saja OTT Tiap Hari

Nur Azizah Rizki Astuti, Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 21:31 WIB
Fahri Hamzah (Foto: dok. DPR)
Jakarta - Fahri Hamzah melontarkan kritik keras terhadap KPK lagi. Fahri menyebut KPK frustrasi karena terus-menerus melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

"Kalau cara-cara OTT begini ini cara-cara yang sebenarnya menunjukkan bahwa KPK frustrasi. Masa Ketua KPK bilang 'kalau KPK mau, bisa OTT setiap hari', kalau KPK dikasih aparat lebih banyak, dia bisa OTT setiap hari. Ini kan frustrasi," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Terus-menerusnya dilakukan OTT menurut Fahri merupakan kegagalan KPK. Sebab, Fahri menganggap KPK berhasil bila tindakan korupsi makin sedikit di Indonesia.






"Artinya, KPK itu gagal. Harusnya kan kalau Ketua KPK-nya benar, coba kalian lihat, gara-gara KPK, susah kita cari orang korupsi. Alhamdulillah sukses semua, sudah nggak ada lagi orang korupsi. Lo, Ketua KPK malah bilang 'kalau kita mau setiap hari ada OTT'. Lo, artinya lu gagal dong, Bos? Ini orang gagal minta tepuk tangan terus," tutur Fahri.

Karena KPK dinilai Fahri 'lempar handuk' dalam pemberantasan korupsi, Presiden Jokowi diminta membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau perppu.

Perppu itu, menurut Fahri Hamzah, mengintegrasikan banyak lembaga, seperti KPK, Komnas HAM, Ombudsman, LPSK, Komnas Perempuan dan Anak-Anak.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai pernyataan Fahri Hamzah bermaksud baik untuk mendukung pemberantasan korupsi.






Karena itu, KPK menyiapkan konsep Perppu Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"Sebenarnya maksud Fahri itu baik, bahkan paham apa keinginan KPK. Lihat saja pada poin akhir, yang bersangkutan kan meminta perlu adanya segera perppu (karena keadaan mendesak). Negara memerlukan perppu yang mengatur kembali bagaimana kita memerangi korupsi," kata Saut, Kamis (29/11).

"KPK sedang intens sekali sejak beberapa minggu ini menyiapkan konsep untuk perppu itu, nggak perlu nunggu hasil pilpres. Ini agar presiden hasil pilpres punya komitmen," imbuhnya. (yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads