"Baik, baik. Kejujuran itu suatu yang baik dan itu sekali lagi kemewahan dari seorang petahana. Dia akan menggunakan prestasinya, dia akan menggunakan fokusnya di infrastruktur, dia akan gunakan, kita bilang campaign from the office, jadi berkampanye dari jabatan mereka untuk menunjukkan masyarakat," kata Sandiaga di Jl Galuh II, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (28/11/2018).
Jokowi memang sempat mengakui tujuan dikebutnya infrastruktur juga untuk pemilu. Sandi mengatakan hal yang dilakukan Jokowi sah-sah saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Sandi mengatakan kemewahan Jokowi itu dijadikan tantangan. Dia menghargai Jokowi jika infrastruktur yang dikebut juga bertujuan agar bisa dipilih kembali.
"Kita harus tahu Prabowo-Sandi bahwa ini adalah risikonya penantang. Kita nggak punya jabatan atau kekuasaan yang kita bisa pertontonkan," imbuh Sandi.
"Ini yang harus kita sikapi dengan baik. Buat saya, kita harus hargai kejujuran Pak Jokowi, Pak Presiden, bahwa infrastruktur itu memang dikhususkan untuk terpilih kembali, it's fine," lanjut dia.
Baca juga: Sandiaga: Sangat Setuju PMP Dihidupkan Lagi |
Jokowi mengakui hal tersebut dalam acara Kompas100 CEO Forum 2018 di Jakarta Convention Centre, Selasa (27/11) kemarin. Awalnya, Jokowi berbicara keinginannya mempercepat semua pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol Trans Sumatera.
Menurut Jokowi, bulan April akan menjadi waktu yang tepat untuk meresmikan jalan tol Bakaheuni-Palembang. Menurutnya, apabila pada April sudah diresmikan, jalan tol bisa digunakan untuk transportasi masyarakat ketika Lebaran.
"Ya kan waktunya tepat kalau April, bisa jadi bermanfaat. Manfaatnya ya untuk Lebaran, agar berlebaran bisa jalan dari Jakarta ke Palembang naik mobil, bukan maksudnya pas sama pemilu lho ya, mikirnya pasti pemilu, tapi itu juga," tuturnya.
Saksikan juga video 'Ternyata Ini Alasan Pemerintah Kebut Proyek Infrastruktur':
(idn/tor)