Duh, Replika 'Gerbong Maut' di Surabaya Terbengkalai

Duh, Replika 'Gerbong Maut' di Surabaya Terbengkalai

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 17:05 WIB
Foto: Deni Prastyo Utomo
Surabaya - Selain di Bondowoso, replika gerbong yang menjadi saksi bisu tragedi 'Gerbong Maut' juga ditemukan di Surabaya, tepatnya di Museum Juang 45.

Namun kondisi replika gerbong ini tidak terawat, bahkan replikanya pun diletakkan di halaman belakang tertutup rumput tinggi. Nyaris tak terlihat.

Staf Penghubung Pimpinan Museum Juang 45 Surabaya, Basir menjelaskan jika gerbong tersebut tidak terawat karena faktor biaya.

"Kenapa terbengkalai, karena selama 6 tahun lebih ada konflik internal. Jadi pendanaan tidak ada untuk melakukan perawatan semua aset sejarah di museum ini, termasuk Gerbong Maut," kata Basir saat ditemui detikcom, Selasa (27/11/2018).


Basir pun menegaskan jika satu bagian dari Gerbong Maut yang disimpan di Museum Juang 45 Surabaya merupakan replika.

"Jadi gerbong maut ini adalah replika. Ini untuk mengenang perjuangan para pejuang yang terdahulu, karena kan tujuannya di Stasiun Wonokromo Surabaya waktu itu," terangnya.

Namun sayangnya ia tidak ingat kapan replika itu mulai dibuat dan diletakkan di dalam kompleks museum yang terletak di Jalan Mayjend Sungkono, Kota Surabaya tersebut.


Duh, Replika 'Gerbong Maut' di Surabaya TerbengkalaiGerbong nyaris tak terlihat karena tingginya rumput di sekelilingnya. (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Ada pula sebuah kisah menarik yang diungkapkan Basir terkait gerbong tersebut. Suatu ketika ada salah satu korban yang masih hidup dan berkunjung ke museum untuk melihat gerbong itu.

"Dulu pernah ada pelaku sejarahnya datang kesini. Orangnya sudah sepuh banget. Tapi lupa saya tidak tanya namanya siapa. Dulu katanya pernah naik gerbong ini. Ia bercerita waktu itu untuk bertahan hidup selama di gerbong, beliau menemukan lubang seukuran jari untuk bergantian bernafas," ungkap Basir.

Saat ditanya terkait keinginan warga Bondowoso agar 'Gerbong Maut' dikembalikan ke daerah asalnya, Basir mengaku sepakat, walaupun sebenarnya yang tersisa hanyalah replika.

"Saya kira baik-baik saja, karena memang awal mula peristiwa inikan berawal dari Bondowoso. Kalau museum sini tidak keberatan jika replika gerbong maut dibawa ke Bondowoso," tutupnya.


Dari penuturan pemandu Museum Brawijaya, Kota Malang, Suryo Atmojo, setelah ditelusuri, dari tiga gerbong yang ada, hanya satu gerbong yang bisa ditemukan. Gerbong tersebut adalah gerbong ketiga dengan kode GR 10152, satu-satunya gerbong asli yang digunakan saat tragedi.

Gerbong asli tersebut disimpan di Museum Brawijaya. Sedangkan dua gerbong lainnya diduga raib tak terlacak hingga saat ini.

"Jadi yang disini bukti fisiknya, yang di Surabaya dan Bondowoso hanya replika atau monumennya saja," terang Suryo terpisah. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.