Yoyok Prasetyo lahir di Tuban. Tapi ia mencantumkan alamat rumah di Kedung Tarukan No 84D, Surabaya.
"Benar. Namun dia sudah meninggalkan rumahnya sejak 15 tahun yang lalu. Ia memang kelahiran Tuban, tapi sejak kecil tinggal di Kedung Tarukan," kata tetangga Yoyok, Suyono, kepada detikcom, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, tetangganya tidak mengetahui jejak Yoyok. Belakangan terungkap, ia telah menikah dengan sesama jenis, WN Skotlandia, di Bali. Tidak lama setelah itu, ia menjalani operasi ganti kelamin di Thailand.
"Ada surat keterangan dari rumah sakit Thailand sana," kata pejabat Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Sigit Sutriono.
Setelah menikah dan ganti kelamin, ia mengajukan permohonan identitas KTP dari laki-laki menjadi perempuan. Namannya minta diubah dari Yoyok menjadi Denissia. Tapi PN Surabaya mengaku sangat berhati-hati mengadili kasus itu. Sebab, ada kekhawatiran hal itu menjadi motif penyelundupan untuk melegalkan pernikahan sejenis.
"Kita harus berhati-hati dalam menangani persidangan ini. Kita harus gali terlebih dahulu yang diajukan oleh pemohon. Kalau pemohon digunakan untuk mencari uang kita yang berdosa. Kalau itu dikabulkan sama saja kita melegalkan LGBT. Makanya kita harus hati-hati," kata Sigit Sutriono.
Setelah ramai diberitakan, Yoyok dikabarkan menarik permohonannya itu.
"Putusan tetap digelar. Tapi putusan tentang pencabutan perkara. Hari ini akan dibacakan," kata Sigit lagi.
Saksikan juga video 'Begini Prosedur Operasi Ganti Kelamin':
(asp/asp)