Sandiaga pun sempat mencoba membuat dandang di salah satu lokasi workshop milik warga. Di sentra UMKM alat dapur ini terdapat 50 pengrajin dan bisa menyerap sekitar 500 tenaga kerja.
Setelah beberapa lama, cawapres nomor urut 02 itu mengakui jika membuat alat dapur seperti dandang atau wajan sangatlah sulit.
"Wah sulit juga ya membuat dandang. Belum lagi permasalahan yang dialami oleh UMKM saat ini. Bahan baku yang terus naik mengikuti naiknya dolar, lesunya pasar dan persaingan dengan pabrik besar," ujarnya kepada wartawan usai bertemu dengan para pelaku UMKM alat dapur, Selasa (27/11/2018).
![]() |
Sandiaga mengaku menyerap banyak aspirasi dari para pelaku UMKM alat dapur tersebut. Salah satunya, pengrajin dandang dan alat dapur yang mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku yang harganya terus merangkak naik. Selain itu, pasar untuk Jawa dan Bali diakui pengrajin saat ini lesu.
"Ada yang unik lagi ini tadi. Pengrajin tidak bisa membedakan bahan baku yang tahan karat dan tidak. Ini pemerintah harus ada. Jika sampai kita terpilih nanti. Kami harap bisa berbuat banyak untuk masyarakat, mulai dari permodalan, bahan baku, pasar dan perlindungan terhadap UMKM melalui program kami Oke Oce," paparnya.
Sandiaga juga salut terhadap Pemkab Banyuwangi yang terus memberikan kepedulian terhadap UMKM alat dapur ini. Ia tahu jika setiap tahun Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Dandang Sewu yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival.
"Saya salut dengan Bupati Banyuwangi Pak Anas. Beliau sahabat saya yang membuat Banyuwangi dikenal dunia. Saya sepakat konsepnya untuk menjual UMKM alat dapur ini juga menjadi destinasi wisata," ungkapnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini