"Pernyataan polisi di media terkait dengan ada tanda tangan saya di laporan kegiatan Kemah Pemuda, saya perlu klarifikasi, di BAP saya menyatakan saya tidak tahu-menahu ada tanda tangan tersebut, karena tanda tangan di situ adalah hasil scan," kata Dahnil di akun Twitter-nya, @Dahnilanzar, yang dikutip detikcom, Senin (26/11/2018).
Di arena Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah hari ini, Dahnil kembali menegaskan dia merasa dikerjai terkait dengan kasus tersebut. Dia menegaskan keikutsertaan Pemuda Muhammadiyah dalam acara itu adalah untuk membantu Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang jelas bagi kami, pada saat itu adalah membantu Presiden. Kami ingin memastikan Pak Presiden tidak terus dituduh anti-Islam dan sebagainya," imbuhnya.
Dahnil merasa niat baik Pemuda Muhammadiyah dikhianati. Dia kembali mengulang frase kepolisian menghina Presiden.
"Tetapi kalau kemudian niat baik kami membantu Pak Presiden itu kemudian dikhianati, bahkan dikriminalisasi, saya pikir pihak kepolisian sedang menghina presiden," ujarnya.
Saksikan juga video 'Dugaan Mark-Up Kemah Pemuda yang Seret Dahnil Anzar':
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini