"Pak Presiden juga enggak boleh diam," ujar Dahnil kepada wartawan di sela sidang tanwir pra muktamar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (26/11/2018) malam.
Dahnil menjelaskan, sebenarnya kegiatan apel dan kemah pemuda Islam tahun 2017 merupakan inisiatif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora). Dalam prosesnya kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian terjadi kriminalisasi terhadap kami yang justru sejak awal ingin membantu presiden, di tengah situasi pada saat itu yang carut-marut, tapi kemudian justru kami hari ini dicari-cari dan dikriminalisasi," ungkapnya.
Dahnil bercerita bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Menpora, Imam Nahrawi, untuk mencari tahu duduk persoalannya. Namun pihak Kemempora mengaku tidak tahu menahu kenapa kegiatan tersebut dipersoalkan.
"BPK membantah tidak ada gelar perkara dengan mereka. Yang terjadi enggak tahu kita asal usul polisi itu dari mana. Saya sampaikan kepada Pak Menpora, kok bisa terjadi seperti ini? Beliau menyatakan ini pasti ada yang sedang mencari-cari," tutupnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini