Pria yang Kelola Akun Medsos Penebar Kebencian Ngaku Disuruh

Tulungagung - Rohmad Koerniawan (38), tersangka pengelola akun Puji Ati yang melakukan penyerangan sejumlah nama pejabat di Tulungagung melalui media sosial mengaku mendapat pesanan dari sejumlah orang.

Saat jumpa pers di Polres Tulungagung, Rohmad mengaku mengelola akun Puji Ati dan Imam Insani sejak setahun terakhir. Berdalih materi, unggahan yang dimasukkan dalam status Facebook tersebut didasarkan atas pesanan atau suruhan orang lain termasuk sejumlah oknum wartawan dan pejabat.

"Saya tetap mengunggah karena disuruh oleh rekan-rekan wartawan yang ada di sana (sambil menunjuk beberapa oknum wartawan yang antre diperiksa) sama salah satu pejabat yang rumahnya dekat sini, itu namanya Pak Trenggono yang nyuruh," kata Rohmad, Jumat (23/11/2018).

Pihaknya mengaku, mendapatkan imbalan dari melakukan pengelolaan akun media sosial tersebut. Namun pihaknya belum menyebutkan secara rinci pendapatan yang didapatkan dari setiap unggahan tersebut.

Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengaku masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui lebih dalam kasus yang ikut menyeret namanya tersebut. Proses penyidikan akan dilakukan secara maraton dan secepatnya dengan memeriksa orang-orang yang diduga ikut terkait.

"Kami dalami (nama pejabat), yang jelas sekarang sudah ada lima orang saksi yang kami periksa dan itu akan terus bertambah. Statusnya masih sebagai saksi," ujarnya.

Tofik mengaku belum bisa memastikan apakah akun Puji Ati dikelola oleh sindikat atau perseorangan, meski dalam pengakuan tersangka ada beberapa nama yang diduga menjadi pemesan dan penyuplai data. Untuk mengungkapnya, Polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tersangka dan saksi.

Ditambahkan, pengelolaan akun medsos tersebut diduga berlatar belakang bisnis, karena pengelola mendapatkan imbalan dari setiap unggahan yang dilakukan. (iwd/iwd)