JK Soal Prabowo Bicara Kedubes Australia di Israel: Masyarakat Menilai

JK Soal Prabowo Bicara Kedubes Australia di Israel: Masyarakat Menilai

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 13:13 WIB
Foto: Wapres JK. (Noval Dhwinuari Antony-detikcom).
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pandangan capres Prabowo Subianto yang menghormati kebijakan Australia memindahkan kedubes ke Yerusalem, merupakan pandangan politik. JK menyebut Prabowo sebagai oposisi tidak harus sama pandangannya dengan pemerintah.

"Tentu ini kan pandangan politik, dan namanya saja oposisi berarti dia tidak perlu ikut pemerintah kan," kata JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 23/11/2018).


JK mengatakan, jika yang berbeda pandangan dari kubu pemerintah maka pihaknya dapat melakukan teguran. Namun pemerintah tidak bisa menegur pihak oposisi yang memiliki pandangan berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia Partai Golkar ya bisa ditegur. Kalau namanya oposisi, ya dalam pendapat-pendapat politiknya tidak bisa kita ditegur, tidak harus sama dengan pemerintah," ujar eks Ketum Golkar itu.


"Nanti masyarakat (akan) menilai, 'oh Partai A begini sikapnya, partai B begini.' Masyarakat (akan) menilai, bukan pemerintah," lanjut JK.

Pernyataan soal pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem disampaikan usai Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11). Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri, tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," kata Prabowo. (nvl/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads