Jadi Tim Seleksi Wagub DKI, Siti Zuhro: Saya Biasa Jadi Pansel

Jakarta - Peneliti senior LIPI Siti Zuhro mengaku siap menjadi tim fit and proper test untuk penentuan Wagub DKI Jakarta yang masih kosong. Dia mengaku sudah sering menjadi panitia seleksi di beberapa instansi pemerintahan.

"Saya kan memang biasa jadi panitia seleksi di KPU RI, Bawaslu RI, KPU DKI dua kali, terus Sekjen KPU, lalu juga Sekmenpan, Kemenpan, dulu juga pas Pak Ahok saya juga, untuk Eselon berapa itu, yang Wali Kota juga ikut," ucap Siti ketika dimintai konfirmasi, Rabu (15/11/2018).

"Kan Pemda juga ikut merumuskan saya, UU Pemda, UU Pilkada saya juga ikut merumuskan. Ikut mengawal," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Siti menjadi bagian dari tim fit and proper test dari Gerindra karena ditunjuk oleh Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik melalui sambungan telepon. Dia mengatakan saat itu Taufik menawarkan dirinya untuk gabung menjadi tim penguji.

"Ada tadi jam 14.30 WIB lewat telepon. Intinya akan ada fit and proper test terhadap calon wakil gubernur. Saya bilang oke gitu, Saya ditelepon Pak Ketua Gerindra (M Taufik)" jelasnya.

Meski begitu, dia mengaku pihak Gerindra belum mengirimkan surat resmi berupa penunjukkannya menjadi tim fit and proper test. Siti masih menunggu surat resmi sebagai tim seleksi Wagub DKI dari Gerindra.

"Katanya (surat penunjukkan) akan dikirim, dia cuma bilang 'nanti akan saya kirim suratnya' gitu. Jadi saya juga belum tahu (suratnya) kayak apa. Saya juga belum tahu diadakan kapan fit and proper test itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif menyebut peneliti senior LIPI Siti Zuhro menjadi salah satu tim penguji fit and proper test untuk kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Syarif menyebut Siti setuju jadi tim penguji.

"Siti Zuhro, Profesor Siti Zuhro, peneliti senior LIPI (jadi tim fit and proper test selain saya)," kata Syarif. (zap/idn)