"Kita minta lebih dari dua (kandidat) dong," kata Syarif saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).
Dia menyebut, menimal PKS menyerahkan empat nama untuk diuji saat fit and proper test. Empat nama yang diminta itu kata Syarif merupakan petunjuk dari Ketua DPD Gerindra M Taufik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif menjelaskan fit and proper test ini bertujuan untuk menilai kualitas dan kelaikkan kandidat yang akan menjadi Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga Uno. Dia juga mengaku proses fit and proper test ini berdasarkan mekanisme partai.
"Partai Gerindra punya cara mekanisme, itu dasar hukumnya. Partai gerindra punya mekanisme partai gitu. Itu fit and proper bukan mengada-ngada itu mekanisme partai kita gitu, waktu Sandi fit and proper test juga kita seleksi lho, ada delapan calon lho," katanya.
Jika PKS hanya meyerahkan dua nama, Syarif mengatakan fit and proper test akan kurang maksimal. Sebab, menurutnya proses pengujian itu membutuhkan pembanding untuk perkuat alasan terpilihnya seorang kandidat.
"Ya bisa lama bisa cepat, tergantung PKS. Bukan kita yang buat dong, lebih cepat lebih lama kan tergantung PKS. Masa fit and proper test cuma dua dan dua-duanya akan diajukan, kan harus ada pembanding," pungkasnya. (zap/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini