"Penyelidikan yang kita lakukan otomatis kita pro aktif juga dengan UGM. Minggu kemarin sebenarnya kita sudah bekerjasama, berkoordinasi dengan UGM," ucap Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (15/11/2018).
Menurutnya, koordinasi dengan UGM memang diperlukan agar kasus tersebut lekas terurai. Polisi juga ingin memastikan agar terduga korban keamanannya terlindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai kemudian korban itu mengalami (menjadi) korban yang kedua kalinya. Karena apa? Dibully misalnya, dipermalukan. Karena apa? Aibnya kan kemana-mana. Ini sebenarnya tidak boleh terjadi," jelasnya.
Dofiri melanjutkan, kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM ini diketahui oleh publik karena sejumlah pemberitaan di media massa. Oleh karenanya, pihaknya ingin mengkonfirmasi kebenaran berita itu ke pihak UGM.
"Oleh karena itu kami dengan UGM kemarin sudah berkoordinasi, walaupun UGM secara sepihak juga sudah menyampaikan, sudah melakukan investigasi, ada tim yang dibentuk oleh UGM," ujarnya.
"Namun demikian, UGM pun tetap minta kerjasama dengan kita (Polda DIY) untuk melakukan penyelidikan terkait kebenaran kasus tersebut," pungkas Mantan Kapolrestabes Yogyakarta ini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini