Ini Lokasi Turis Bule Jadi Korban Aksi Begal Payudara di Yogya

Yogyakarta - Seorang turis asing menjadi korban begal payudara saat berjalan di Gang Batik Gringsing, Jalan Prawirotaman No 1, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/11) lalu. Lalu bagaimana suasana lokasi kejadian sehari-hari?

Pengamatan detikcom, badan jalan di Gang Batik Gringsing Prawirotaman tidak terlalu lebar. Jalan kampung tersebut hanya bisa dilewati sebuah mobil. Kendaraan yang melintas pun tidak bisa memacu kendaraannya, karena banyak polisi tidur di tengah jalan.

Meski sebatas jalan kampung, namun di kanan-kiri Gang Batik Gringsing Prawirotaman memang banyak berdiri penginapan turis asing. Selain itu, di tepi gang juga banyak berdiri rumah-rumah warga. Oleh karenanya, jalan ini biasanya ramai dilewati warga.

Foto: Usman Hadi/detikcom

Namun tak disangka, tindak pelecehan seksual terjadi di jalan mengarah utara-selatan ini pada Minggu (4/11) lalu. Seorang turis yang berjalan dari arah selatan dibegal payudaranya. Pelakunya orang tak dikenal mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Polisi Minta Turis Korban Begal Payudara di Yogya Segera Melapor

Pemilik Penginapan De Hostel, Yudistira mengatakan, mendapatkan perlakuan tak senonoh korban sampat berteriak. Setelahnya seorang karyawannya mengecek lokasi kejadian yang persis berada di depan De Hostel. Namun pelaku keburu kabur.

Yudhistira menunjukkan TKP begal yang dialami turis bule. Foto: Usman Hadi/detikcom

"Jadi korban sempat berteriak. Karyawanku yang dengar langsung keluar nanyain ada apa," kata Yudistira saat ditemui detikcom di Penginapan De Hostel Yogyakarta, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Aksi Begal Payudara di Prawirotaman Dinilai Nodai Pariwisata Yogya

Setelah mendapat laporan dari karyawannya, Yudistira berinisiatif mengecek dua CCTV yang terpasang di depan De Hostel. Kemudian bukti CCTV tersebut diunggah di grup facebook 'Info Cegatan Jogja'. Yudistira juga telah melaporkan kejadian ini ke polisi.

Baca juga: Polisi Masih Kejar Pelaku Begal Payudara Turis Bule di Yogya

Namun laporan yang dibuat Yudistira ditolak Mapolsek Mergangsan. Alasan polisi, merujuk penuturan Yudistira, karena peristiwa tersebut dianggap tidak ada korban.

Foto: Usman Hadi/detikcom

"Ketelah kejadian itukan aku laporan. Hari Minggu (4/11) kan kejadian, Minggu malam aku upload ICJ (grup facebook), Senin pagi aku laporan ditolak karena enggak ada korban," ceritanya.

"Besoknya, Hari Selasa sudah viral nih, sudah banyak wartawan yang datang ke sini. Ada dua orang dari Polsek Mergangsan datang, katanya disuruh kapolseknya. Mereka datangin aku buat bikin laporan," pungkas dia.

[Gambas:Video 20detik]

(sip/mbr)