Aksi Begal Payudara di Prawirotaman Dinilai Nodai Pariwisata Yogya

Aksi Begal Payudara di Prawirotaman Dinilai Nodai Pariwisata Yogya

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 11:06 WIB
Foto: Screenshot video
Yogyakarta - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengecam peristiwa 'begal payudara' yang menimpa seorang turis bule di kawasan kampung wisata Prawirotaman. Selain sang bule menjadi korban pelecehan seksual, peristiwa itu juga menodai citra pariwisata Yogyakarta.

"Kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut karena dikhawatirkan menjadi hal yang kurang baik bagi nama DIY pada umumnya, menodai dunia pariwisata Yogya, juga merusak citra masyarakat Yogya yang dikenal ramah dan baik," kata Ketua DPD Asita DIY, Sudiyanto saat dihubungi detikcom, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, selama ini iklim di Yogyakarta cukup kondusif bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kejadian ini tersebar di media sosial dengan cepat sehingga akan merugikan pariwisata dan juga masyarakat Yogya sendiri," sebut Sudiyanto.

Dia berpandangan peristiwa 'begal payudara' itu bisa terjadi karena selain niat jahat dari pelaku, juga kondisi sekitar lokasi kejadian yang memudahkan pelaku untuk beraksi.


"Mungkin jalan yang kurang terang sehingga memudahkan pelaku melakukan hal yang tidak senonoh. Ini perlu perhatian dari pemerintah dan masyarakat, mungkin perlu juga ditambah pemasangan CCTV di beberapa titik agar semua aktivitas mudah terekam dan terawasi, khususnya wilayah yang sepi dan kurang terang saat malam hari," ujarnya.


Sudiyanto pun mengajak semua elemen masyarakat untuk menyadari bahwa pariwisata merupakan salah satu pilar perekonomian. Sehingga semua anggota masyarakat wajib menjaganya dan saling menyadarkan akan pentingnya pariwisata.

"Mari bersinergi bersama antara pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk menjaga hospitality dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke DIY," ajaknya.


Sudiyanto juga berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai aturan hukum.

"Pelaku harus diberi hukuman yang setimpal. Masyarakat Yogya yang dikenal ramah, baik dan berbudaya, jangan sampai ternodai ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.


Saksikan juga video 'Turis Bule Jadi Korban 'Begal' Payudara di Yogya':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads