Kepala Desa Puncaksari Abdul Rosyid menyebut rumah warga yang terdampak pergerakan tanah mengalami retak pada bagian dinding dan lantai sehingga berpotensi roboh. "Kondisinya mengerikan," kata Abdul saat memantau rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cihantap, RT 2 RW 7, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, KBB, Kamis (8/11/2018).
Melihat keadaan tersebut, Abdul menghimbau agar warga yang terdampak segera meninggalkan rumah. Dia menyatakan akan segera menyiapkan posko pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tapi masyarakat meninggalkan rumah itu berat, soalnya ada barang. Tapi saya bilang supaya masyarakat jangan sayang sama barang, tapi sama jiwa," ujar Abdul.
Selain itu, Abdul meminta agar pemerintah KBB bisa memberikan bantuan untuk mengevakuasi warganya. Sebab, sambung dia, jika mengandalkan anggaran yang dimiliki desa jumlahnya tidak mencukupi.
"Ini mohon bantuan dari yang berkepentingan misalnya penanggulangan bencana atau APBN, soalnya ini harus direlokasi atau dipindahkan masyarakatnya. Kalau menggunakan anggaran desa tidak akan cukup," kata dia.
Sementara ini, Abdul bersama jajaran pemerintah desa akan terus berupaya menyosialisasikan kepada warga agar meninggalkan rumah. Salah satu imbauannya melalui pemasangan spanduk.
Saksikan juga video 'Ngeri! Ada Tanah Bergerak Melorot di Banjarnegara':
(bbn/bbn)