48 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bandung Barat

48 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Rachmadi Rasyad - detikNews
Kamis, 08 Nov 2018 13:03 WIB
Lantai rumah retak akibat pergerakan tanah di Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)
Bandung Barat - Sebanyak 48 rumah yang dihuni 123 kepala keluarga (KK) di Kampung Jauh dan Kampung Cihantap, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Keselamatan jiwa warga terancam mengingat tanah di atas rumahnya tak stabil.

Kerusakan rumah antara lain berupa tembok dan lantai retak hingga roboh. Sebelumnya memang terjadi longsor di kawasan permukiman tersebut.

"Jadi ada longsor di daerah sini sebelumnya, waktu Selasa malam lalu. Nah, (akibatnya) ini rumah warga tertarik (karena pergerakan tanah). Radius dari lokasi longsor ke rumah warga sekitar 150 meter," kata Kepala Desa Puncaksari Abdul Rosyid di Kampung Cihantap, RT 2 RW 7, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, KBB, Kamis (8/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 48 rumah yang rusak. Rumah rusak parah atau berat sehingga harus direlokasi ada 23. Rusak ringan ada 25 rumah.Kades Puncaksari Abdul Rosyid


Abdul mencatat puluhan rumah warga di dua kampung terdampak pergerakan tanah. "Total ada 48 rumah yang rusak. Rumah rusak parah atau berat sehingga harus direlokasi ada 23. Rusak ringan ada 25 rumah. Ada satu rumah yang bagian dapurnya roboh," tutur Abdul.

48 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bandung BaratTembok rumah warga rusak karena pergerakan tanah. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD KBB Agus Rudiyanto mengatakan wilayah Sindangkerta rawan terjadi pergerakan tanah. Namun bukan hanya Sindangkerta, sambung dia, sejumlah kecamatan lainnya di KBB rawan pergerakan tanah.

"Bukan hanya Sindangkerta, di tempat lain juga ada. Kecamatan Cipongkor, Desa Cinta Asih, Kecamatan Cililin, Kecamatan Cihampelas, dan Desa Situ Wangi," kata Agus via pesan singkat.

Dia menjelaskan upaya yang dilakukan BPBD KBB yaitu dengan mengirim surat ke Badan Geologi untuk dilakukan kajian dan memberikan rekomendasi. "Kami bikin surat ke Geologi untuk dikaji dan ada rekomendasi," katanya.

Agus meminta masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada kala turun hujan. "Dihimbau untuk selalu berhati-hati dan bersiaga, terutama bila turun hujan segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Agus. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads