Kerusakan rumah antara lain berupa tembok dan lantai retak hingga roboh. Sebelumnya memang terjadi longsor di kawasan permukiman tersebut.
"Jadi ada longsor di daerah sini sebelumnya, waktu Selasa malam lalu. Nah, (akibatnya) ini rumah warga tertarik (karena pergerakan tanah). Radius dari lokasi longsor ke rumah warga sekitar 150 meter," kata Kepala Desa Puncaksari Abdul Rosyid di Kampung Cihantap, RT 2 RW 7, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, KBB, Kamis (8/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada 48 rumah yang rusak. Rumah rusak parah atau berat sehingga harus direlokasi ada 23. Rusak ringan ada 25 rumah.Kades Puncaksari Abdul Rosyid |
Abdul mencatat puluhan rumah warga di dua kampung terdampak pergerakan tanah. "Total ada 48 rumah yang rusak. Rumah rusak parah atau berat sehingga harus direlokasi ada 23. Rusak ringan ada 25 rumah. Ada satu rumah yang bagian dapurnya roboh," tutur Abdul.
![]() |
"Bukan hanya Sindangkerta, di tempat lain juga ada. Kecamatan Cipongkor, Desa Cinta Asih, Kecamatan Cililin, Kecamatan Cihampelas, dan Desa Situ Wangi," kata Agus via pesan singkat.
Dia menjelaskan upaya yang dilakukan BPBD KBB yaitu dengan mengirim surat ke Badan Geologi untuk dilakukan kajian dan memberikan rekomendasi. "Kami bikin surat ke Geologi untuk dikaji dan ada rekomendasi," katanya.
Agus meminta masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada kala turun hujan. "Dihimbau untuk selalu berhati-hati dan bersiaga, terutama bila turun hujan segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Agus. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini