"Sikap Bang Yusril Ihza Mahendra yang seolah menyalahkan Paslon Prabowo-Sandi terkait sikap PBB yang belum resmi memberikan dukungan menurut saya tidak tepat. Saya baca di media jika Bang Yusril mempertanyakan strategi yang disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut juga berjaya di pileg," kata Habiburokhman dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).
Baca juga: Yusril-Gerindra Panas soal 'Digergaji' |
Pemilu kali ini menurut Habiburokhman sangat liberal. Jadi, soal caleg yang akan dipilih masyarakat menurutnya bukan karena faktor pasangan di pilpres, dalam hal ini Prabowo-Sandi. Dia juga mempertanyakan Yusril yang mengungkit pemilu di Indonesia dan di Malaysia.
"Sistem Pemilu Legislatif dalam UU Pemilu kita sangat liberal, yakni siapa caleg yang memperoileh suara terbanyak dalam satu partai dialah yang akan terpilih lebih dahulu. Jadi persaingan di pemilu legislatif kita bukan hanya terjadi antarpartai, persaingan bahkan sering lebih sengit terjadi di internal partai antarcaleg dalam satu daerah pemilihan," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman memandang, berjayanya partai-partai pendukung Prabowo-Sandi di pileg akan sangat tergantung bagaimana masing-masing caleg pada partai tersebut mencitrakan diri kepada masyarakat bahwa mereka adalah caleg pendukung Prabowo-Sandi. Menurut pengalamannya di daerah pemilihan, semakin dia menunjukkan dirinya merupakan pendukung pasangan nomor urut 02, masyarakat semakin mudah menerima. Karenanya, Habiburokhman meminta Yusril mendorong PBB mendukung Prabowo-Sandi.
"Harapan saya daripada Bang Yusril berusaha membawa gerbong PBB untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, akan sangat baik jika Bang Yusril mendorong PBB untuk segera secara resmi mendukung Prabowo-Sandi. Saya yakin dengan demikian elektabilitas PBB akan meroket dan insyaallah lolos parlemen threshold 4%," sebut Habiburokhman. (gbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini