Pernyataan itu disampaikan Sandiaga saat dimintai tanggapan soal Yusril Ihza Mahendra yang menyebut capres Prabowo sulit dihubungi.
"Kami mengajak Pak Yusril itu sebagai Ketum PBB, bukan sebagai lawyer dan kami nggak akan menunjuk bahwa kami tidak mengantisipasi adanya sengketa," kata Sandiaga di media center Prabowo-Sandiaga, Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, kami tidak, kami tidak siap perang, kita positive thinking, kita khusnuzon. Kita yakin kemenangan ini akan tanpa sengketa. Tapi seandainya kita harus ke MK, itu nanti tim yang sudah ditunjuk, Pak Dasco, yang akan menangani," terang Sandiaga.
Yusril sebelumnya mengungkap ada masalah komunikasi dengan capres Prabowo Subianto. Bagi Yusril, Prabowo sulit dihubungi, bahkan oleh Habib Rizieq sekalipun.
"Saat ini Habib Rizieq pun tidak bisa menelepon Pak Prabowo, jadi memang agak susah dihubungi, bagaimana diharapkan jadi ketua koalisi," kata Yusril berbicara tentang hubungannya dengan Prabowo-Sandi. Yusril diwawancara di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/11). (zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini