Peran Kopda F di Kasus Penculikan Kacab Bank Terungkap di Reka Ulang

Peran Kopda F di Kasus Penculikan Kacab Bank Terungkap di Reka Ulang

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 17 Nov 2025 14:14 WIB
Jakarta -

Seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kopda F alias Feri terlibat dalam kasus penculikan Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang berakhir dibunuh. Kopda F terlibat dalam perencanaan penculikan.

Peran Kopda F ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di halaman gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dalam reka ulang yang dibacakan oleh penyidik kepolisian, Kopda F ikut terlibat dalam perencanaan hingga penculikan Ilham Pradipta.

Hal ini diungkap pada adegan ke-21, di mana saat itu Kopda F dan tersangka Erasmus alias Eras dkk bertemu di sebuah warung kopi (warkop). Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan soal kesepakatan menculik korban pada Rabu, 20 Agustus 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam reka ulang itu, terungkap peran Kopda F atau Feri yang memberikan uang Rp 350 kepada para eksekutor. Uang tersebut digunakan eksekutor untuk membeli peralatan dan rokok.

"Feri memberikan uang Rp 350 ribu kepada Reviando untuk membeli peralatan lakban, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok," ujar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, membacakan reka ulang, di Jakarta, Senin (17/11/2025).

ADVERTISEMENT

Beli Lakban Hitam

Adegan memberikan sejumlah uang itu kemudian diperagakan oleh para tersangka. Yang menerima uang dari Feri adalah tersangka bernama Refi.

"Adegan selanjutnya Refi melakukan pembelian berupa handuk masker dan lakban warna hitam," tuturnya.

Setelah pertemuan di warkop atau warung kopi selesai, para tersangka pergi menuju salah satu pusat perbelanjaan. Mereka menggunakan mobil yang terpisah.

"Selanjutnya setelah persiapan warkop selesai, Eras, Andre, Ronald, Berto dan Refi memasuki mobil Avanza putih. Sedangkan Feri menggunakan mobil Calya bersama dengan (Sersan) Franky," bebernya.

Seperti diketahui, Ilham Pradipta diculik usai meeting di pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

Penculikan korban ini diotaki oleh tersangka Dwi Hartono dan Ken alias C. Mereka awalnya menculik korban untuk meminta persetujuan atau otorisasi korban selaku kepala cabang bank agar bisa melakukan pencurian dana dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkannya.

Polisi mengungkap Ken mengetahui rekening dormant yang hendak dicuri dari sosok S. Namun, kata polisi, Ken masih berkelit soal siapa sebenarnya S.

"Terkait rekening dormant, hasil pemeriksaan, Saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temannya dengan inisial S. Ini masih kita dalami dan melakukan pengejaran, karena identitasnya belum jelas disampaikan," kata Dirkrimum Polda Metro Kombes Wira Satya Triputra, Rabu (17/9).

Saksikan Live DetikSore :

(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads