Pihak keluarga berharap, anak pertama pasangan Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45) selamat dan berkumpul kembali dengan orangtuanya.
"Kakak saya waktu itu sedang menjalankan tugas dari kantornya Kementrinan ESDM di Jakarta," kata Nadzir Ahmad Firdaus (17), adik kandung korbang kepada wartawan di rumah duka, Rabu (31/10/2018).
Nadzir mengaku orangtuanya mengetahui pesawat yang ditumpangi kakaknya jatuh dari berita di televisi, langsung syok dan lemas. Bapak dan ibunya pun ke Jakarta mencari kepastian kabar tersebut.
![]() |
"Insya Alllah semoga ada keajaiban bahwa kakak Cintya ini masih hidup, tapi kalau umur sudah sampai di situ, kami pihak keluarga sudah terima," tambah Nadzir.
Selama ini, jelas Nadzir, kakaknya dikenal pribadi yang periang dan cerdas. Selain itu mendukung adiknya untuk belajar dengan giat dan tekun.
Nadzir menjelaskan keluarnya terakhir bertemu dengan Cintya 2 minggu lalu. Minggu kemarin, kakaknya tidak pulang. "Biasanya setiap hari libur, kakak selalu pulang ke rumah. Tapi kalau tidak pulang biasanya saya sama kakak sering komunikasi lewat whatsapp. Obrolan kemarin, saya disarankan untuk meningkatkan belajarnya," tambahnya.
Dia mengakui kakaknya tipe orang cerdas. Sebab, selama menempuh pendidikan Cyntia sering mendapat beasiswa. "Saat masih sekolah SMA 1 Sidoarjo, hanya ditempuh 2 tahun. Saat kuliah juga mendapat beasiswa," kenangnya.
Saksikan juga video 'Jenazah Korban JT 610 Tak Utuh jadi Kendala Identifikasi':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini