Sebelum Lion Air JT 610 Take Off, Deryl Kirim Foto ke Istrinya

Sebelum Lion Air JT 610 Take Off, Deryl Kirim Foto ke Istrinya

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 19:15 WIB
Korban Lion Air JT 610, Deryl Fida Febrianto/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Deryl Fida Febrianto (22) warga Simo Pomahan Baru 67, Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya, tercatat sebagai korban pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Pakal Pinang. Istrinya, Lutfiyani Eka Putri (23) tidak mampu menyembunyikan tangis dan kesedihannya.

Baik Deryl dan Lutfiyani, sudah saling kenal sejak masih kecil. Saat itu keduanya sama-sama mengaji di satu musala setempat. Mereka tinggal satu gang di Simo Pomahan Baru 67, Simomulyo Barul. Meski tergolong tinggal bertetangga, mereka baru berpacaran 8 bulan.

Dan keduanya sepakat mengakhiri masa lajangnya 15 Oktober 2018. Sedang bahagia-bahagianya, Deryl dan Lutfiyani harus berpisah, karena pekerjaan. Deryl harus berangkat ke Jakarta, Rabu (17/10) karena mendapat panggilan pekerjaan pelayaran di Pakal Pinang.

Otomatis, suami isteri yang sedang dimabuk asmara ini berhubungan intens via whatsapp dan videocall. Hingga pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, komunikasi terakhir yang dilakukan pasangan muda tersebut.


"Tadi pagi WA-an sebentar, sempat bercanda dan bilang sudah di dalam pesawat, sebelum berangkat. Tadi pagi juga kirim foto dari dalam pesawat menggunakan masker. Dia mengatakan kalau pesannya tidak dibalas, berarti dia sudah berangkat," kata Lutfiyani dengan mata sembab saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (29/10/2018).

Isi whatsapp Deryl ke istrinya sebelum pesawat take off/Isi whatsapp Deryl ke istrinya sebelum take off/ Foto: Deny Prastyo Utomo


Lutfiyani pun sempat mempertanyakan rambut suaminya yang agak berantakan. "Kenapa rambutnya," tanya Lutfiyani. Deryl pun menjawab: "Kena angin pas di luar".


Bahkan saat ditanya baju apa yang dipakai, Lutfiyani mengaku suaminya memakai baju tentara. "Suami sempat kirim foto menggunakan masker dan memakai baju tak biasanya. Katanya pakai baju tentara," tambahnya.

Sebelum menjadi korban pesawat Lion Air, jelas Lutfiyani, dirinya sempat bertemu suami dan bermimpi dicium keningnya.

"Saya bermimpi bertemu suami saya kemarin malam. Kening saya dicium. Setelah itu saya bangun dan telepon suami saya, katanya di mess. Apakah sudah bangun, katanya mau berangkat," kenang Lutfiyani.

Lutfiyani pun berharap suami yang dikenal tidak pernah mengeluh dan periang ini, selamat dan ditemukan. "Semoga segera ditemukan. Yang saya tahu di televisi baru dua yang ditemukan. Saya juga berharap ada mukjizat, semoga suami saya masih hidup. Dia tidak pernah mengeluh. Orangnya periang dan sangat menyenangkan," ujarnya.




Tonton juga 'Harap-harap Cemas Keluarga Penumpang Lion Air Tunggu Kabar':


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.