Keluarga juga sudah diambil sampelnya untuk dicocokkan DNA-nya. Beberapa barang pribadi lainnya juga diminta untuk dicocokkan.
Warga Kabupaten Tegal yang ikut dalam pesawat tersebut adalah Agil Nugroho Septian (23). Anak tunggal dari pasangan Suharto dan Rohmiyatun merupakan warga RT 4, RW 3 Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tuanya pertama dapat kabar dari saudara yang bekerja di Pertamina di Sidoarjo. Langsung kaget," kata Mukhlas saat ditemui di rumah Agil, Selasa (30/10/2018) siang.
Menurut Mukhlas, orang tua langsung menelpon Agil beberapa saat setelah mendapat kabar tersebut. Meski sudah di beberapa jam kejadian, namun hp milik Agil masih aktif.
"Sekitar jam 11.00 ditelepon masih aktif tapi diangkat. Ditelpon lagi sudah tidak aktif," ujar Mukhlas.
Agil diketahui bekerja di Depo Pertamina yang ada di Pangkalpinang. Saat itu dia hendak kembali ke Pangkalpinang setelah mengikuti sebuah acara di Yogyakarta yang digelar Sabtu dan Minggu.
"Dia dari Yogya habis ikut acara funbike, mau pulang ke Pangkalpinang karena kerja di Pertamina di sana. Dari Yogya naik pesawat ke Jakarta dulu," ungkapnya.
Untuk memastikan nasib Agil, orangtua Agil, Suharto dan Rohmiyatun, sudah berangkat ke Jakarta. Beberapa barang pribadi bahkan sudah diambil untuk mencocokkan DNA.
"Tadi malah ada yang meminta ijazah untuk mencocokkan sidik jari, sikat gigi dan sisir," imbuhnya.
Hingga Selasa siang, rumah orang tua Agil banyak didatangi warga. Sejumlah guru, teman kerja orang tua Agil juga tampak ikut bertakziah.
Simak Juga 'Keluarga Korban Lion Air JT-610 Jalani Tes DNA di RS Polri':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini