"Kabarnya masih simpang siur, kami pihak keluarga belum yakin," kata Suwito, paman Alfiani kepada wartawan di rumah orang tua Alfiani di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Senin (29/10/2018).
Untuk meyakinkan berita tersebut, kata Suwito, ada dua orang dari pihak keluarga yang berangkat ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut. Kabar berita yang belum diyakini keluarga baru didapat dari siaran berita di televisi.
"Kabar resmi kami belum dapat dari pihak Lion air. Makanya kami ingin kroscek. Tadi dua orang kerabat berangkat ke lokasi," kata Suwito.
Dikatakan Suwito yang juga menjabat Ketua RW, sebelum mendengar kabar kecelakaan pesawat Lion air itu, kedua orang tua Alfiani sedang mengunjungi acara pernikahan keluarga di Kecamatan Pilangkenceng. Setelah sampai rumah, mereka mendapat kabar kecelakaan pesawat tersebut.
"Tadi sebelumnya lihat temanten (pengantin) baru, dapat kabar setelah pulang sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian perwakilan keluarga sudah berangkat untuk kroscek," ungkap Suwito.
Suwito mengatakan orangtua Alfiani, Slamet (60) dan Kartini (47), saat ini masih syok atas berita kecelakaan pesawat Lion air tempat anaknya bekerja. "Maaf, orang tuanya masih kaget. Sudah tua. Jadi jangan diganggu dulu," kata Suwito.
Pantauan detikcom di rumah orang tua Alfiani, terlihat kerabat dan tetangga berdatangan. Tetangga dan kerabat yang berdatangan berharap ada mukjizat untuk keselamatan Alfiani.
Simak Juga 'Tangis Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Pecah!':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini