Tol Suramadu Gratis, Erick Thohir: Bukan Karena Kampanye Jokowi

Tol Suramadu Gratis, Erick Thohir: Bukan Karena Kampanye Jokowi

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Jumat, 26 Okt 2018 18:15 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Presiden Jokowi akan meresmikan penggratisan tol Suramadu Sabtu (27/10). Keputusan ini dianggap sebuah kampanye untuk meraup suara masyarakat Madura, karena mendekati Pilpres 2019.

Namun, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menampik hal ini. Bagi Erick, Jokowi wajar saja menciptakan sebuah kebijakan selagi statusnya masih menjadi Presiden RI.

"Saya tidak melihat begitu ya, kalau seorang presiden selalu ingin melakukan (suatu kebijakan). Contoh kemarin habis Para Games, bagaimana beliau memperhatikan tadi masyarakat yang harus mendapat perhatian khusus. Ya itu kan bagian dari kerja seorang presiden," ujar Erick usai meresmikan Rumah Aspirasi Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) di Jalan Diponegoro Surabaya, Jumat (26/10/2018).


Erick menyebut pergerakan Jokowi akan cukup sulit jika semua keputusan Jokowi dianggap politis. Baginya, status Jokowi kini masih sebagai presiden terpilih.

"Kalau semua keputusan beliau dianggap politis akan sulit karena memang beliau presiden terpilih dan masih bergerak saat ini," lanjut Erick.


Selain itu, Erick menegaskan jika selama ini Jokowi selaku melakukan kampanye di hari Sabtu dan Minggu. Namun selain hari itu, dengan tegas Erick mengatakan jika Jokowi selalu bekerja sebagai Presiden RI, bukan kampanye.

"Saya yakini, saya pastikan beliau itu memang terus bekerja. Karena itu kalau kita lihat banyak sekali kegiatan yang beliau lakukan itu pada hari Sabtu Minggu. Contohnya untuk kampanye, misalnya peresmian daripada rakornas TKN. Tetapi hari-hari atasnya sudah kembali ke Bogor, itu acara pemerintah hari sumpah pemuda, bukan kampanye," tegas Erick.



Saksikan juga video 'Hore! Tarif Tol Suramadu akan Segera Turun':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.