Soal 'Coklat1', Mustofa Nahra Minta Polisi Take Down Akun @twitajaib

Soal 'Coklat1', Mustofa Nahra Minta Polisi Take Down Akun @twitajaib

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 26 Okt 2018 16:50 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya menepis viral foto soal surat elektronik (e-mail) dengan subjek 'Skenario Coklat1'. Terkait hal tersebut, Mustofa akan menghubungi Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Rahmat Wibowo.

"Saya rencana mau nelepon Rahmat Wibowo, habis magrib. Mau suruh take down akun @twitajaib," kata Mustofa saat dihubungi detikcom, Jumat (26/10/2018).


Mustofa menjelaskan foto e-mail itu merupakan keisengan akun-akun anonim. Menurutnya, akun-akun tersebut ingin agar dia, Dahnil Anzar, dan Hanafi Rais dipanggil Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya nanti kami, HP saya bisa dikorek-korek. Itu kan caranya mereka begitu. Saya telepon ke Hanafi juga tidak ada e-mail yang dikirim ke saya. Makanya saya mention ke Siber Polri tolong itu diperiksa akun @twitajaib itu," ujar Mustofa.

Mustofa menambahkan foto tersebut pertama kali dia ketahui dari akun Twitter @twitajaib. Setelah itu, barulah akun-akun lain ikut meramaikan.

"Ada sekitar 12-15 akun meramaikan. Setelah @twitajaib posting, ada beberapa yang meramaikan. Ini sudah biasa seperti ini. Sepertinya ada sekelompok orang yang bekerja menjebak. Kali ini kami yang dijebak," jelas Mustofa.


Sebelumnya, beredar foto yang menunjukkan e-mail dengan subjek 'Skenario Coklat1' dari dahnilanzar@yahoo.com ke hanafi.rais@gmail.com. E-mail itu juga ditembuskan ke mustofa.b.nahrawardaya@gmail.com.

Dahnil Anzar Simanjuntak telah menepis juga soal e-mail ini. Dahnil meminta polisi mencari pembuat dan penyebar foto yang menurutnya hoax itu. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads