Bantah 'E-Mail Skenario Coklat1', Mustofa Nahra: Keisengan Akun Anonim

Bantah 'E-Mail Skenario Coklat1', Mustofa Nahra: Keisengan Akun Anonim

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 26 Okt 2018 16:41 WIB
Mustofa Nahra (Foto: Twitter Mustofa Nahra)
Jakarta - Pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya membantah kebenaran dalam foto soal surat elektronik (e-mail) dengan subjek 'Skenario Coklat1' yang viral di media sosial. Mustofa meyakini itu hanya keisengan akun anonim.

"Saya hanya dikirimi oleh akun @twitajaib, Twitter, dia mengatakan saya telah berkonspirasi dengan Hanafi Rais dan Dahnil Anzar. Katanya syaa mengirim surat kapolri yang dipanggil KPK lalu di situ ada capture komputer seolah-olah dari Hanafi ke saya," kata Mustofa saat dihubungi detikcom, Jumat (26/10/2018).

"Setelah saya cek di e-mail saya tidak ada. Artinya capture itu palsu," sambugnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustofa mengatakan telah menelepon Kabiro Humas KPK Febri Diansyah terkait email tersebut. Febri pun, disebutnya, juga membantah.

"Ternyata saya telepon Febri diansyah jg palsu. artinya semuanya palsu. Kemungkinan tujuan dari twitajaib supaya kami bertiga dipanggil oleh mabes," tuturnya.


Ditanya soal apakah akan melaporkan akun @twitajaib yang diduganya sebagai penyebar pertama capture email tersebut, Mustofa mengatakan tidak akan. Menurutnya itu hanya tingkah iseng akun anonim.

"Nggak lah, ini kan perbuatan iseng-iseng akun anonim. Khawatir saja diseriusi," jelas Mustofa.

Sebelumnya beredar foto yang menunjukkan e-mail dengan subjek 'Skenario Coklat1' dari dahnilanzar@yahoo.com ke hanafi.rais@gmail.com. E-mail itu juga ditembuskan ke mustofa.b.nahrawardaya@gmail.com.


Dahnil Anzar Simanjuntak telah menepis juga soal email ini. Dahnil meminta polisi mencari pembuat dan penyebar foto yang menurutnya hoax itu.

"Itu hoax. Saya minta pihak kepolisian untuk memburu orang yang melakukan itu. Maksudnya adalah orang yang menyampaikan itu. Karena yang jelas saya tidak mungkin melakukan itu. Saya akan sampaikan ke teman-teman tim advokasi untuk segera melaporkan tindakan itu," ujar Dahnil, saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/10).



Saksikan juga video 'Polri Bantah Ada Intervensi Muktamar Pemuda Muhammadiyah':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads