Korban adalah Waridi (55) warga Dukuh Polan, Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam. Korban yang berprofesi sebagai petani itu meninggal di ladang yang berada di Dukuh Gupit, Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam pada Jumat (26/10/2018) siang.
"Korban meninggal karena tertimbun tanah," ungkap Kapolsek Karanggayam, AKP Abu Khoiri ketika dihubungi detikcom, Jumat (26/10/2018).
Sebelum tewas tertimbun, saat itu korban bersama 3 orang rekannya tengah menggali parit dengan panjang 10 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman 4 meter untuk mengalirkan air sumur melalui pipa pralon yang akan dipasang di dalam parit. Namun naas, diduga karena tanah di sekitar lokasi labil sehingga ambrol dan menimbun korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah korban baru bisa ditemukan dan dievakuasi oleh warga sekitar 3 jam kemudian. Setelah mendapatkan pemeriksaan medis oleh petugas, jenazah korban kemudian dikembalikan ke pihak keluarga karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Kami lakukan olah TKP kemudian korban juga kami lakukan pemeriksaan medis namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal karena kehabisan oksigen dan murni karena kecelakaan kemudian kami kembalikan ke pihak keluarga," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini