"Saya jawab betul namanya dua huruf, terus mau melihat KTP-nya," ujar In saat berbincang dengan detikcom di rumahnya di Dusun Ledok RT 02/RW 08, Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Diwawancara terpisah, Kadus Ledok, Deas Tawang, Badarudin mengatakan bahwa dia memang sering mendatangi In berbagai urusan terkait namanya yang singkat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang akrab disapa Mbak In ini mengungkapkan, untuk urusan bantuan beras dari pemerintah, dia terdaftar dengan nama Insiyah.
"Di KTP In, tapi saat ada bantuan beras di ATM jadi Insiyah. Jadi Insiyah ini bagaimana, saya tidak menambahi dan pernah menanyakan kok berubah," ujar dia.
Suaminya, Sholikin menceritakan saat pertama berkenalan pun dia sempat menanyakan nama panjang In. "Kok cuma In. Dia (In) bilang memang namanya itu. Tapi nggak apa, malah gampang memanggilnya," ujarnya.
Sementara itu, kakak ipar In, Siti Latifah (43), mengakui juga sempat kaget saat berkenalan dengan In. "Dulu kenalan ya bilang In tok. Namanya gampang diingat dan memanggilnya," kata dia.
Diwawancara terpisah, Komisioner Bawaslu Kabupaten Semarang Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Syahrul Munir mengatakan, nama In termasuk data yang awalnya diduga anomali karena namanya hanya dua huruf. Untuk itu, menindaklanjuti instruksi dari Bawaslu Jateng mengenai pengawasan penyempurnaan daftar pemilih tetap hasil perbaikan pemilu 2019.
"Kita mendapatkan data analisis terkait kegandaan dan informasi daftar pemilih anomali. Nama In kan termasuk data yang awalnya kita duga anomali karena namanya hanya dua huruf. Kita terus koordinasi dengan Paswascam dan ditindaklanjuti pengawas desa dilakukan verifikasi ulang hasilnya orangnya ada dan namanya dua huruf itu. Jadi nama tersebut ada dan valid," kata Munir saat dihubungi detikcom.
Keberadaan nama In yang unik ini berawal dari Bawaslu Jawa Tengah. Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng Rofiuddin mengungkap Bawaslu mencurigai nama-nama yang tidak biasa dalam daftar nama pemilih. Kemudian petugas mendatangi sesuai alamat yang tertulis.
Hingga akhirnya diketahui nama-nama unik itu memang ada. Mereka adalah dua warga bernama N, yang pertama adalah laki laki 26 tahun warga Jepara dan perempuan 22 tahun warga Wonogiri. Selain N, ada juga K asal Jepara dan ditemukan juga warga dengan nama yang terdiri dari dua huruf yaitu In asal Magelang.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini