Bahan-bahan bangunan juga mulai didatangkan ke rumah ke rumah Santoso di Jalan Basuki Rahmad RT 03 RW 07 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, di antaranya pipa besi dan calsiboard. Renovasi rumah yang dihuni kedua pria berstatus duda itu tampaknya akan segera dilakukan.
"Hari ini bahan-bahan mulai kami datangkan. Bahkan sebagian dinding rumah langsung kami bongkar," kata Arul Muniri, pimpinan pelaksana bantuan renovasi rumah tersebut kepada detikcom.
Pimpinan LPM Merangkul Rakyat Kecil (Merak) Situbondo itu menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk renovasi rumah Santoso dan Sonhadi, termasuk bentuk konstruksi rumah yang akan digarap sehingga rumah yang memprihatinkan itu nantinya tak hanya layak dihuni kembali tetapi juga elok.
"Untuk penyangga sudah ada betonnya. Cuma sebagian sudah keropos, sehingga besi di dalamnya berkarat. Makanya nanti perlu diplamir agar tidak merembet," papar Arul.
![]() |
Penyangga beton itu nantinya akan dimanfaatkan sebagai penopang dinding yang akan dibangun di sekeliling rumah dengan menggunakan calsiboard. Agar lebih kokoh, bagian bawah dinding akan diberi batako hingga setinggi 20 cm. Tak hanya bagian dindingnya saja, bagian atap juga direncanakan menggunakan calsiboard.
"Dalam rumah itu nanti kita juga akan bangunkan kamar tidur, ruang tamu, dan bagian depan pakai joglo sehingga akan kelihatan lebih bagus," tambah pria asal Jalan Seroja Situbondo itu.
Sementara untuk lantainya, semula mereka berencana akan menggunakan metode plesterisasi. Namun menurut Arul, kabar tentang nasib malang Santoso itu ternyata juga mengundang keprihatinan sebuah perusahaan di Situbondo yang kemudian bersedia menyumbang semua kebutuhan keramik untuk rumah tersebut.
"Ini semua rezeki tidak terduga dari Allah melalui para dermawan, termasuk Wabup H Yoyok. Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih," tandas Santoso di depan rumahnya.
Untuk proses pembongkaran awal, Arul mengaku mendatangkan dua pekerja, dan proses pengerjaan dibantu oleh sejumlah tetangga Santoso. (lll/lll)