Polokan, Tradisi Unik Rayakan Hari Santri di Probolinggo

Probolinggo - Kemeriahan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu, ternyata masih terasa. Seperti halnya yang terlihat di Pondok Pesantren Bani Rancang, Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Ribuan santri dan santriwati setempat memperingati hari bersejarah tersebut dengan menggelar 'polokan' atau yang dalam bahasa Indonesia berarti makan bersama. Tradisi ini sebenarnya lumrah dilakukan oleh para santri, namun biasanya hanya digelar di hari-hari tertentu saja.

Saat polokan, makanan disajikan di atas berlembar-lembar daun pisang yang ditata memanjang. Setiap santri kemudian duduk lesehan di kedua sisi untuk makan bersama dengan menggunakan tangan.

Baca juga: 1. 240 Nasi Urap Beralas Daun Jati Disantap Santri di Kudus

Menu yang disajikan biasanya sederhana, seperti nasi putih, ikan asin, telur, lalapan terong dan samba. Namun asalkan bisa makan bersama, para santri ini pun bisa makan dengan lahap saat polokan, seolah menjadi kemewahan tersendiri.

Foto: M Rofiq

Pengasuh Pondok Pesantren Bani Rancang, Kiai Agus Hasan Muktasim mengatakan, menu sederhana tersebut diharapkan bisa menjadi bekal bagi santri selepas lulus dari pondok. Harapannya agar santri bisa hidup sederhana dan selalu berbagi.

"Makna lain Polokan, santri bisa hidup mandiri dan pantang menyerah saat berbaur dengan masyarakat umum. Terlebih bisa membantu mereka yang kekurangan. Dan semangatnya terpenting yakni, cinta NKRI," terang Kiai Hasan, Selasa (23/10/2018) malam.

Baca juga: Beda, Upacara Hari Santri di Probolinggo Gunakan 3 Bahasa

Kiai Hasan menambahkan, tradisi polokan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan, terutama saat digelar kegiatan keagamaan. Ia pun bersyukur tradisi ini masih bisa dilestarikan hingga saat ini.

Salah seorang santri, Arie mengaku selalu senang ketika ada polokan karena bisa makan bersama-sama dengan seluruh santri pondok.

"Senang pak bisa makan bersama begini, jarang-jarang soalnya. Harapan saya, semoga semua santri di Indonesia semakin maju, kreatif dan berprestasi," ungkapnya. (lll/lll)